Dark/Light Mode

Marciano Norman Calonkan Diri Jadi Ketua KONI 2019-2023

Selasa, 11 Juni 2019 10:03 WIB
Marciano Norman saat bertemu dengan perwakilan cabor dan Konida, di Jakarta, Senin (10/6). (Foto: Istimewa).
Marciano Norman saat bertemu dengan perwakilan cabor dan Konida, di Jakarta, Senin (10/6). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Marciano Norman mencalonkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum KONI Pusat periode mendatang menggantikan Tono Suratman. Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI 2019 akan berlangsung Juli mendatang.

Marciano maju, karena mengaku sudah mendapat surat dukungan separuh lebih dari pemilik suara. Syarat minimal menjadi bakal calon harus didukung oleh 10 Koni Daerah dan 21 dari Cabang Olahraga (Cabor) sudah diperoleh dan jumlahnya akan bertambah.  Total pemilik suara adalah 34 Koni Daerah dan 67 cabor.

Baca juga : PGN Dapat Tambahan Pasokan Gas Bumi dari Jambi Merang

Selain Marciano, yang sudah menyatakan deklarasi adalah Mudai Madang. Selain itu juga bermunculan beberapa kandidat seperti. Dalam paparannya, Senin (10/6) malam di depan perwakilan cabor dan Konida, Marciano mengatakan butuh kerjasama yang baik antara kementrian Olahraga, KONI, KOI dan Cabor.

"Salah satu prioritas adalah bersama Kementrian Olahraga, KONI, KOI dan cabor mengantarkan Indonesia sebagai salah satu spirit nation yang selalu mengukir prestasi dunia," ucapnya.

Baca juga : Menpora: Doakan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Jika Tuhan berkehendak dan merestui saya jadi Ketum KONI Pusat, saya akan datangi ke Cabor-cabor untuk membahas apa yang telah kita kerjakan dan perlu dukungan dari KONI Pusat dalam membina olahraga yang selalu menjunjung tinggi sportivitas di atas segala galanya. karenanya dengan latar belakang seperti itu Insya Allah bisa membawa olahraga indonesia menuju era terbaik," jelas Norman Marciano.

Di tingkat pembinaaan, Marciano Norman juga tetap memperhatikan standarisasi pembinaan harus menjadi prioritas,."Jangan kita ulangi kesalahan lalu, mohon maaf, saat PON di Kaltim, kita mengeluarkan dana besar, usai PON, sarana dan prasarana terbengkalai, tempat olahraga berkuda saat ini jadi pasar. Mari kita tidak ulangi kesalahan yang sama," katanya.Pembanguna sarana dan prasarana yang dibangun diakui Marciano Norman harus bersifat internasional tempatnya.

Baca juga : AJI Jakarta Kecam Kekerasan dan Intimidasi Jurnalis Saat Munajat 212

"Yang cocok adalah di kampus kampus, misalkan Universita Indonesia sarana olahraganya ditingkatkan untuk kejuaraan internasional, jangan mau melaksanakan kegiatan olahraga multi event seperti Asian Games 2018, kita bekerja keras membangun sarana dan prasarananya, banyak sarana itu yang tidak terpelihara dengan baik, ini baru masuk tahun pertama, apabila ini diteruskan nantinya akan mangkrak, oleh karena bagaimana caranya nanti kita membangun sinergitas untuk kepentingan olahraga indonesia," urainya.

Marciano memastikan kepada perwakilan cabang olaraga untuk percaya kepada dirinya menjadi ketua umum KONI Pusatkelak,  tidak ada hal lain yang Marciano Norman inginkan. "Saya hanya ingin berkontribusi pada olahraga ini," tandasnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.