Dark/Light Mode

Jelang Pra PON, KONI DKI Geber Tes Fisik Atlet Di Stadion Rawamangun

Kamis, 8 Juni 2023 10:28 WIB
Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid mengecek pelaksanaan tes fisik Pra PON XXI di Rawamangun Jakarta, Selasa (6/6)
Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid mengecek pelaksanaan tes fisik Pra PON XXI di Rawamangun Jakarta, Selasa (6/6)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribuan atlet DKI Jakarta mulai digembleng. Mereka akan mengikuti sejumlah rangkaian tes fisik untuk persiapan Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada Agustus dan September 2023.

Pelaksanaan tes fisik atlet DKI akan berlangsung dari tanggal 6 sampai 12 Juni di Stadion Atletik Rawamangun Jakarta Timur.

Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid mengatakan, tes fisik ini diikuti oleh para atlet DKI baik lapis satu dan lapis dua dari sejumlah cabang olahraga (cabor) di Jakarta.

Baca juga : Jaring Atlet Pra PON, PSAWI DKI Siapkan 15 Nomor Di Danau Toba

Cabor cabor tersebut, di antaranya Paralayang, E-sport, Hoki Indoor, Terbang Layang, Ju-Jitshu, Anggar, Aeromodeling, Angkat Berat, Softball dan lainnya.

"Tes fisik ini dilaksanakan untuk menghadapi BK Pra PON nanti. Kita ingin mengetahui kemampuan para atlet DKI sekarang, seberapa bagus fisiknya dan bagaimana komponen biomotorik tubuhnya apakah meningkat atau jangan jangan menurun," tanya Hidayat Kamis (8/6).

Selain itu, kata Hidayat tes fisik dilaksanakan untuk mengevaluasi para pelatih melalui program yang sudah diberikan kepada atlet apakah mencapai sasaran atau tidak?. Dan itu akan kelihatan dari fisiknya.

Baca juga : Pra PON, Perkemi DKI Gelar Kejurnas Shorinji Kempo Monas Cup

"Jadi perlu adanya tes fisik.Tahun ini tes fisik Pra PON. Tahun depan tes kesiapan PON XXI Aceh-Sumut pada 2024 nanti, " ujarnya.

Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Gde Sardjana menambahkan, kegiatan tes fisik dilakukan dari seluruh cabor beregu maupun individu.

"Mereka akan mengikuti serangkaian tes fisik. Tujuannya untuk mengetahui mana masa otot yang baik dan kurang. Sedangkan yang kurang tentunya perlu ditingkatkan. Kita masih punya waktu," kata Gde.

Baca juga : DKI Geber Kegiatan Pasar Murah Keliling

Menurutnya, pelaksanaan tes fisik sangat penting dilakukan karena karakter setiap cabor itu berbeda beda. Seperti olah raga Catur.

"Mereka tidak perlu fisik bagus. Tetapi perlu kebugaran dan kosentrasi. Karena itu, kita akan masukan data setiap cabor untuk dievaluasi melalui hasil tes fisik," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.