Dark/Light Mode

Ini Kerja Nyata Demi Sepakbola Bersih, Erick Bentuk Satgas Anti Mafia Bola

Kamis, 21 September 2023 08:58 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kanan) saat mengumumkan pembentukan Satgas Anti Mafia Bola, di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (20/9). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ketiga kanan) saat mengumumkan pembentukan Satgas Anti Mafia Bola, di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (20/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjukkan kerja nyata untuk menciptakan dunia sepakbola Tanah Air yang bersih. Kerja nyata tersebut, salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola.

Satgas Anti Mafia Bola ini, dibentuk Erick, Rabu (20/9/2023). Sebelum mengumumkan jajaran pimpinan Satgas, Erick lebih dulu menghadap Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Erick tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 09.30 WIB. Begitu tiba, Erick langsung masuk ke ruang kerja Jokowi. Obrolannya berlangsung singkat, hanya sekitar 40 menit. Mantan Presiden Inter Milan itu kemudian keluar Istana dan memberikan keterangan kepada media.

“Nomor satunya, mengenai persiapan U-17 yang kemarin juga saya sudah menghadap Pak Kapolri untuk memastikan acara kejuaraan dunia U-17 ini bisa berlangsung dengan aman,” buka Erick, mengawali keterangannya.

Menteri BUMN ini melanjutkan, dalam pertemuan itu, Jokowi juga meminta dilakukan pembenahan pada sektor sepakbola Indonesia. Tujuannya, agar tidak ada lagi kejadian yang dapat mencoreng liga dalam negeri, seperti kejadian di Stadion Kanjuruhan, pengaturan skor, dan lain sebagainya.

Baca juga : Satgas Anti Mafia Bola Dibentuk, Erick: Ini Kerja Nyata Demi Sepak Bola Bersih

Erick mengungkapkan, Jokowi pun mendorong pembentukan Satgas Anti Mafia Bola yang melibatkan tokoh-tokoh publik. “Presiden mengarahkan agar Satgas Mafia Bola ini mencakup perwakilan dari publik untuk memastikan transparansi yang maksimal," terangnya.

Sepulang dari Istana, Erick langsung mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh nasional guna membahas calon-calon yang akan terlibat dalam Satgas Anti Mafia Bola. Tak lama kemudian, Satgas ini dibentuk. Erick mengumumkan susunan anggota Satgas di Menara Danareksa, Jakarta. Dia bilang, percepatan ini seperti yang diminta Jokowi agar momentum sepakbola dapat terus terjaga.

“Pesan Bapak Presiden tegas dan jelas, ayo lakukan percepatan dan beliau mendukung ini," ujar Erick, saat konferensi pers, di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Pendiri Mahaka Group ini menjelaskan, Satgas Anti Mafia Bola merupakan tim independen yang terdiri atas sejumlah tokoh publik seperti Maruarar Sirait, Najwa Shihab, mantan Kepala BPKP Ardan Adiperdana, hingga pengamat sepak bola Akmal Marhali. Erick menyebut, mereka merupakan figur yang memiliki kecintaan besar pada sepak bola dan mempunyai ketegasan dalam memberantas praktik pengaturan skor.

“Ini yang saya yakini para wakil yang hadir hari ini, mereka punya dedikasi tinggi dan saya juga berharap mendukung penuh proses percepatan bersih-bersih yang ada di sepakbola hari ini,” ucap Erick.

Baca juga : Audiensi Ke Kapolri, Erick Matangkan Piala Dunia U-17

Dia menambahkan, keseriusan FIFA dan Presiden Jokowi harus menjadi momentum bagi sepakbola Indonesia untuk berbenah. Menurutnya, sinergitas FIFA dan pemerintah merupakan hal krusial dalam mewujudkan tata kelola sepakbola yang bersih dan berprestasi.

"Ini salah satunya terjadi karena peristiwa Kanjuruhan. Ini yang saya ingin pastikan jangan sampai Presiden FIFA datang, transformasi kita masih seperti ini, padahal sudah mengharapkan transformasi sepakbola Indonesia dari 2015," lanjut Erick.

Erick akan mendorong adanya kolaborasi Satgas Anti Mafia Bola dengan FIFA yang akan berkantor di Indonesia. Ia pun bakal mendukung penuh adanya akses Satgas Anti Mafia Bola ke FIFA maupun Presiden Jokowi terkait kondisi sepakbola nasional.

"Kalau perlu Satgas Anti Mafia Bole kantornya ini di depan Kantor FIFA, supaya memang benar-benar ini kerja nyata. Jadi, saling dekat juga," kata Erick.

Satgas Anti Mafia Bola bentukan PSSI serupa seperti Satgas yang dibentuk Mabes Polri. Karena itu, Erick meyakinkan dua badan tersebut akan saling bekerja sama untuk mempercepat pengungkapan kasus-kasus yang berkaitan dengan patgulipat dalam dunia sepakbola nasional.

Baca juga : Relawan Ganjar Banten Resmikan Posko Berteduh Untuk Komunitas Ojol di Maja 

"Nanti kami akan bekerja sama. Hasil laporan Satgas ini juga akan dikirim langsung ke Presiden dan bukan tak mungkin diberi akses melaporkan ke FIFA,” tandas Erick.

Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak mendukung penuh pembentukan Satgas Anti Mafia Bola ini. Dia memandang, hal ini merupakan langkah lanjutan Erick dalam melakukan transformasi kelembagaan di PSSI. “Jadi saya sangat mendukung inisiatif ini,” ujarnya.

Ia pun berpesan, Satgas harus berani membuka seterang-terangnya pelaku mafia di dunia sepakbola. Anggota Satgas harus mampu membersihkan Indonesia dari praktik mafia olahraga, khususnya sepakbola. “Mereka juga harus berani,” pungkasnya.

Artikel ini terbit di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (21/9/2023), dengan judul “Ini Kerja Nyata Demi Sepakbola Bersih, Erick Bentuk Satgas Anti Mafia Bola”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.