Dark/Light Mode

FKSI: BOPI dan PSSI Tak Pernah Serius Kelola Kompetisi

Sabtu, 18 Mei 2019 15:02 WIB
Richard Achmad Supriyanto (Foto: Istimewa)
Richard Achmad Supriyanto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Komunikasi Supporter Indonesia (FKSI) ikut menyoroti kericuhan dalam laga pembuka liga 1 antara PSS Sleman vs Arema FC, di Stadion Maguwoharjo Rabu(15/5). Ketua Umum FKSI Richard Achmad Supriyanto mengatakan bahwa pemicu ricuhnya dua kelompok supporter karena kelalaian dari PSSI serta panpel pertandingan.

"Panpel dan PSSI tak siap dalam mengantisipasi semua kejadian dan penempatan supporter tamu. Tidak seharusnya supporter tamu di tempatkan di atas tribun VIP," ujar dia. 

Baca juga : Kader Banteng Tolak Perda Berbasis Agama

"PSSI tidak pernah belajar dari kesalahan yang mereka ciptakan sendiri, setiap bergulirnya liga supporter selalu di abaikan ya. Padahal kami sudah mengajukan untuk sosialisasi regulasi kompetisi bagi supporter," tambah Wakil Ketua KONI provinsi. 

Selain itu, Richard juga menyinggung  ketegasan badan hukum PSSI yakni Komisi Disiplin (Komdis). Sejauh ini belum ada tanda-tanda untuk mengusut tuntas atau memanggil panpel dalam kericuhan kemarin.

Baca juga : YLKI: Waspada Bahan Pangan Tak Sehat Selama Ramadhan

"Tak hanya itu, FKSI juga menyoroti kinerja BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) yang tak pernah serius dalam menjalankan kinerjanya, seharusnya BOPI tidak terburu buru memberikan rekomendasi ke PT LIB terkait Liga 1. Harusnya BOPI lebih bisa berbuat banyak dan tegas dalam tata kelola sepakbola, tidak hanya unsur keuntungan semata yang di kejar BOPI, tapi lalai dalam bekerja sehingga supporter yang jadi korban," cetus Richard Achmad.

"FKSI tidak melihat peran yang diambil BOPI dalam melakukan pengawasan terhadap kompetisi, BOPI lebih suka menjadi tukang stempel saja untuk  mengeluarkan rekomendasi, kalau hanya itu kerjanya BOPI lebih baik di bubarkan saja bila hanya sekedar transaksi birokrasi saja," tegas dia.  [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :