Dark/Light Mode

Berdayakan Kuda Poni, 170 Atlet Bersaing Di ESC 

Minggu, 17 Oktober 2021 07:30 WIB
Perwakilan 20 klub berkuda yang bersaing di Kejuaraan Berkuda Equestrian Solidarity Challeng. (Foto : Istimewa)
Perwakilan 20 klub berkuda yang bersaing di Kejuaraan Berkuda Equestrian Solidarity Challeng. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 170 atlet dari 20 klub berkuda bersaing di Kejuaraan Berkuda Equestrian Solidarity Challenge (ESC) yang digelar di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, 16-17 Oktober 2021.

Ajang ini memiliki peran penting dalam mengembangkan olahraga berkuda, sekaligus menjaring para atlet berkuda dari berbagai daerah dan penggunaan kuda-kuda lokal (kuda poni).

ESC juga berharap ini menjadi pintu masuk bagi atlet-atlet daerah untuk dapat bertanding dengan para atlet berkuda asal Jakarta dan sekitarnya yang sementara ini menjadi parameter perkembangan olahraga berkuda khususnya cabang Equestrian di Indonesia.

Baca juga : Macan Kemayoran Muda 100 Persen Siap Berlaga Di EPA 2021

Di kejuaraan itu, ESC mempertandingkan kelas-kelas baik Dressage (tunggang serasi) maupun Show Jumping (lompat rintangan). Untuk kategori Dressage, berbagai kelas pun dilombakan mulai dari kelas Walk Trot hingga ke kelas para expert yakni Prix St Georges.

Sementara di kategori Show Jumping, ESC juga mempertandingkan kelas 30Cm-50Cm hingga ke kelas para raja dengan lompatan tertinggi 130Cm-140Cm.

Perwakilan Penyelenggara ESC Namita Marsya Eiffelira mengatakan bahwa tujuan utama dari diselenggarakannya ajang ini adalah untuk menarik minat atlet-atlet khususnya dari daerah, karena sebenarnya banyak atlet-atlet daerah yang punya potensi bagus.

Baca juga : Selebgram Kuda Poni Digerebek Saat Bugil

Jadi dengan adanya ESC ini Mereka memiliki kesempatan untuk berlatih tanding dengan atlet-atlet di Jakarta. “Selain itu, ESC mencoba untuk melombakan kelas untuk kuda-kuda poni karena kebetulan kuda-kuda asli Indonesia itu kan banyak yang tingginya dibawah 150 Cm dan bisa dikategorikan kuda poni. Jadi diharapkan kedepannya kelas-kelas khusus kuda poni ini dapat semakin berkembang” Ujar Namita Marsya.

Selain menawarkan beberapa terobosan, salah satu hal menarik dari penyelenggaraan ESC ini adalah susunan kepanitiaan yang mayoritas dilaksanakan oleh kalangan muda. Hal ini tentu menjadi poin penting sebagai jembatan regenerasi di masa-masa yang akan datang.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PB Pordasi Adinda Yuanita menambahkan animo para peserta juga terlihat tinggi dalam menyambut acara tersebut. Awalnya, panitia sebenarnya hanya menargetkan 60 - 70 peserta.

Baca juga : Berdayakan Warga Lokal, Pertamina Rosneft Tebar Beasiswa Studi Migas

Tapi ternyata ada 170 atlet yang ikut berpartisipasi dari 20 klub berkuda di Indonesia. "Untuk terus meningkatkan olahraga berkuda di Indonesia dan menyadari keterbatasannya logistic dan transportasi berkuda di Indonesia jika kuda dikumpulkan di satu lokasi maka jalan keluarnya adalah ESC. Pada tahun 2022 awal nanti akan mengadakan lomba berkuda di 3 pulau yaitu Sumatra, Jawa dan Bali. Dari pemenang tiap provinsi akan melakukan pertandingan final di Equinara Jakarta," ucap Adinda.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.