Dark/Light Mode

Bertemu Presiden Jokowi Di Italia, Okto Laporkan Progres Pembebasan Sanksi WADA

Minggu, 31 Oktober 2021 21:18 WIB
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat bertemu Presiden Jokowi (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) di Italia, Sabtu (30/10). (Foto: Istimewa)
Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat bertemu Presiden Jokowi (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) di Italia, Sabtu (30/10). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hal itu untuk memperkuat sinergi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), Federasi Internasional (IF) serta membantu upaya percepatan pembebasan sanksi WADA terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI),  yang diamanatkan Menpora Zainudin Amali.

“Saya sampaikan, sejak ditunjuk sebagai ketua satgas oleh Menpora, langsung berangkat bertemu WADA dan IOC. Kami menemukan tiga hal utama yang menjadi kendala , yakni komunikasi, administrasi, dan teknis,” ujar Okto.

Baca juga : Australia Dukung Kebijakan Energi Indonesia

Okto menjelaskan Jokowi sempat menanyakan hal-hal teknis, dan ia menyampaikan bahwa satgas langsung bergerak cepat setelah menerima tugas dari Menpora untuk membantu percepatan pembebasan sanksi WADA terhadap LADI.

 “Saya laporkan kepada Presiden Jokowi  bahwa saat ini kami memiliki komunikasi intensif, baik dengan WADA, RADO (Badan Anti-Doping Regional) Asia, serta JADA (Badan Anti-Doping Jepang) yang akan mendampingi LADI. Respon dr Rheza Maulana (Wakil Ketua LADI) juga cepat menyelesaikan pending matters,” ujar Okto.

Baca juga : Bertemu Presiden Macron, Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis

“Selanjutnya kami akan melakukan rapat bersama pada 2 November dengan pihak terkait, baik WADA, RADO Asia, JADA, LADI, Kemenpora dan juga Kementerian Keuangan,";ujar Okto.

Okto mengatakan pihaknya ingin memastikan fairness bagi semua, yang nantinya akan memberikan gambaran utuh dan menjelaskan situasinya kepada WADA.

Baca juga : DPR Dukung Menpora Bentuk Tim Peyelesaian Sanksi WADA

"Kami melihat ada celah untuk mendapatkan titik temu permasalahan ini.”ujar Okto. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.