BREAKING NEWS
 

Pemerintah Larang Orang Asing Masuk RI

Industri Penerbangan Bisa Hidup Garap Rute Domestik

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Kamis, 31 Desember 2020 08:15 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat di bandara (Foto: Bali Airport)

 Sebelumnya 
Akibat pandemi, lanjut Handy, sektor pariwisata sepi pengunjung WNA. Sebagai gantinya, perseroan lebih fokus pada layanan penerbangan domestik. “Apalagi sekarang maskapai Nasional juga mulai menambah frekuensi penerbangan dan destinasi dalam negeri,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan, hasil Rapat Kabinet Terbatas 28 Desember 2020 memutuskan, untuk menutup sementara masuknya WNA dari semua negara ke Indonesia.

Baca juga : iBANGGA Sempurnakan Indikator Pembangunan Manusia Di Indonesia

“Penutupan sementara perjalanan WNA ke Indonesia ini dikecualikan bagi kunjungan resmi pejabat setingkat menteri ke atas, dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat,” ujar Menlu Retno dalam rilisnya, Senin (28/12).

Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai, kebijakan pemerintah sudah tepat. Sebab, penyebaran mutasi Covid-19 kini semakin cepat.

Baca juga : Penanganan Kasus Penembakan Anggota FPI Harus Transparan

Dari sisi bisnis, Alvin menjelaskan, industri penerbangan di Indonesia bisa survive. Karena, Indonesia memiliki pasar domestik yang cukup luas.

“Jangan meremehkan pasar domestik kita. Penerbangan penerbangan kita itu bisa hidup dari rute-rute domestik, bukan internasional,” jelasnya.

Baca juga : Mentan: Pemerintah Desa Berperan Penting Dalam Pembangunan Pertanian

Menurutnya, selama mampu mengelola lalu lintas penerbangan dalam negeri, industri transportasi udara masih punya peluang untuk hidup.

“Prioritaskan pengendalian Covid-19 dulu. Kalaupun ingin mengembangkan wisata dalam negeri, fokus pada pasar domestik atau rute penerbangan dalam negeri saja,” pungkasnya. [IMA/DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense