BREAKING NEWS
 

Buntut Perang Rusia Dan Ukraina, Borong 60 Chinook

Jerman Memilih Sedia Payung Sebelum Hujan

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Senin, 25 April 2022 08:05 WIB
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht. (DPA/ Philipp Schulze)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Jerman menyampaikan akan memulai pekerjaan untuk memperkuat bunker penampungan bawah tanahnya serta membangun stok krisis jika terjadi perang. Jerman juga mencari cara untuk meningkatkan sistem tempat penampungan umum.

“Saat ini ada 599 tempat penampungan umum di Jerman. Kami akan memeriksa apakah kami dapat meningkatkan lebih banyak sistem seperti itu,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, awal April.

Adsense

Baca juga : Duh, Pemulihan Ekonomi Dunia Jadi Makin Lemot

Dia menambahkan, Jerman sedang mengerjakan konsep baru untuk memperkuat tempat parkir bawah tanah, stasiun kereta bawah tanah, dan ruang bawah tanah untuk menjadi tempat perlindungan.

Sebelumnya, Scholz mengatakan, NATO harus menghindari konfrontasi militer langsung dengan Rusia yang dapat menyebabkan perang dunia ketiga. Hal tersebut, ia sampaikan dalam wawancara dengan Der Spiegel ketika ditanya tentang keengganan Jerman mengirim senjata berat ke Ukraina.

Baca juga : China Dan Vietnam Sepakat Lawan Provokasi Amerika

Scholz telah dihujani kritik di dalam dan luar negeri karena keengganan pemerintahannya untuk mengirimkan senjata berat, seperti tank dan howitzer, ke Ukraina. Padahal negara-negara Barat lainnya meningkatkan pengiriman senjata ke Kiev.

“Untuk menghindari eskalasi terhadap NATO adalah prioritas utama bagi saya,” kata pengganti Angela Merkel itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense