BREAKING NEWS
 

Saingannya Molnupiravir

Paxlovid Keluaran Pfizer Bisa Tekan Risiko Covid Gejala Berat Hingga 89 Persen

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 5 November 2021 21:50 WIB
Ilustrasi pil Covid Pfizer (Foto: AFP via Getty Images)

 Sebelumnya 
Merck menguji obatnya dalam waktu 5 hari sejak timbulnya gejala.

"Pil buatan kami memang memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi. Sekalipun diberikan dalam waktu 5 hari setelah pasien dirawat. Karena orang mungkin saja menunggu beberapa hari sebelum mendapatkan tes. Ini berarti, kami punya waktu untuk merawat orang dan benar-benar memberikan manfaat dari perspektif kesehatan masyarakat," kata Kepala Program Pfizer Dr Annaliesa Anderson, kepada Reuters, Jumat (5/11). 

Sejauh ini, Pfizer tidak merinci efek samping pengobatan. Namun, efek samping disebut terjadi pada sekitar 20 persen pasien pengobatan dan plasebo.

Baca juga : Jokowi Puji Penurunan Kasus Covid Hingga 95 Persen Di Bali

"Data ini menunjukkan bahwa kandidat antivirus oral kami, jika disetujui oleh FDA, dapat menyelamatkan nyawa pasien, mengurangi risiko Covid-19 gejala berat, dan mampu mengeliminasi risiko rawat inap hingga 9 dari 10 kasus," jelas Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla dalam pernyataannya.

Para ahli penyakit menular menekankan, mencegah penyebaran Covid-19 melalui peningkatan cakupan vaksinasi secara luas tetap merupakan cara terbaik untuk mengendalikan pandemi.

Namun, jumlah warga Amerika yang telah divaksin penuh baru 58 persen. Akses vaksinasi di banyak belahan dunia pun masih terbatas.

Baca juga : Uji Klinis Molnupiravir Yang Bisa Tekan Angka Kematian Covid, Ternyata Pernah Dihentikan

Paxlovid yang masuk ke dalam kelas protease inhibitor, dirancang untuk memblokir enzim yang dibutuhkan virus Corona untuk berkembang biak.

Beda dengan Molnupiravir buatan Merck, yang memiliki mekanisme berbeda. Obat tersebut dirancang untuk memasukkan informasi yang salah ke dalam kode genetik virus.

Merck telah menjual jutaan program pengobatan, yang telah disetujui pekan ini oleh regulator Inggris, ke Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya.

Baca juga : Aturan Vaksin Covid Dosis Tiga Berbayar Rampung Pekan Depan

Awal bulan ini, Inggris juga telah mengamankan 250 ribu paket Paxlovid.

Saat ini, Pfizer juga masih mempelajari, apakah Paxlovid dapat digunakan oleh orang-orang tanpa faktor risiko Covid-19 serius. Serta untuk mencegah infeksi virus Corona pada orang yang terpapar virus. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense