BREAKING NEWS
 

Kerenggangan Sedang Diperbaiki

Bawah Flyover Rawa Buaya Langganan Macet

Reporter : PAUL YOANDA
Editor : DAUD FADILLAH
Minggu, 30 Desember 2018 12:32 WIB
Beginilah kondisi ”flyover” Cengkareng yang retak tak bisa dilintasi kendaraan, Jumat (28/12) . Penyebab retaknya flyover tersebut kareba seringnya dilalui truck tronton yang melebihi kapasitas berat. Ditlantas Metro Jaya menutup sementara dan mengalihkan jalur di kawasan tersebut. (Foto: Randi Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Sambungan Flyover Rawa Buaya, Cengkareng,Jakarta Barat, merenggang. Akibatnya, arus lalu lintas yang melalui flyover tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor. Penutupan dilakukan menunggu selesainya perbaikan flyover.

Per Jumat (28/12), terhitung sudah dua hari flyover yang menghubungkan wilayah Kelurahan Duri Kosambi dengan Kelurahan Cengkareng Barat itu ditutup. Penutupan dilakukan di bagian akses masuk, dengan menggunakan movable concrete barrier (MCB). Di akses masuk, terlihat tiga petugas yang berjaga untuk mengatur arus lalu lintas. Di tempat itu pula tampak truk-truk yang membawa alat berat untuk keperluanperbaikan flyover. Hari itu ada dua truk yang diparkir persis di pinggir akses masuk Flyover Rawa Buaya. 

Flyover itu sendiri berada persis di samping Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), Cengkareng, Jakarta Barat. Akses masuknya berada tak jauh dari perempatan Rawa Buaya, Cengkareng. Hanya sekitar 200 meter. Sedangkan ujung flyover berada persis di samping Gerbang Tol (GT) Rawa Buaya Utara.

Baca juga : Ngurus IMB Bisa Lewat Online

Meski merupakan akses penting di wilayah itu, tak ada hal yang istimewa di flyover tersebut. Sama saja dengan beberapa flyover lain di Jakarta. Lebarnya sekitar delapan meter, dengan panjang sekitar 900 meter. Ada dua lajur yang mengarah ke utara di flyover tersebut. Aspal yang cukup mulus terlihat melapisi keseluruhan flyover tersebut.

Sambungan yang merenggang berada sekitar 200 meter sebelum akses keluar. Renggangnya sekitar 10 centimeter (Cm). Atau, sudah melewati bentang tengah flyover. Di atas sambungan itu masih terlihat besi yang biasa dipakai untuk menutup sambungan di flyover atau jembatan.

Adsense

Hari itu, tak terlihat perbaikan yang dilakukan di bagian atas flyover. Pekerjaan perbaikan justru tampak di bawah sambungan flyover yang merenggang. Di bawah sambungan yang renggang tampak perancah dan susunan besi-besi berukuran besar yang sepertinya dipakai untuk penopang sementara flyover.

Baca juga : Tersangka Pembunuh Sekeluarga Dikenal Tetangga Cuek Dan Galak

Kemacetan akibat penutupan flyover tersebut pun tak terelakkan. Kemacetannya bahkan terlihat cukup panjang. Soalnya, jalan di sekitar flyover itu menyempit. Pengguna jalan mesti mengambil lajur yang berada di samping flyover tersebut.

Di sisi lain, kendaraan yang melintas bukan hanya roda dua maupun roda empat berukuran kecil. Kendaraan-kendaran besar berukuran lebih dari 20 ton pun terpaksa ikut memadati lajur sempit yang berada di sisi kiri flyover. Tak terlihat petugas resmi yang mengatur lalu lintas di akses masuk flyover yang ditutup.

Sebelum diperbaiki, warga yang tinggal di sekitar flyover mengakui seringkali mendengar suara hentakan keras. Suara itu terdengar tepat di sambungan yang patah bila ada kendaraan berat melintas. Aming, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi patahan flyover mengatakan, sudah hampir dua bulan terakhir dia mendengar suara hentakan keras dari atas flyover saat kendaraan berat melintas.

Baca juga : Gunung Agung Erupsi, Soputan & Karangetan Siaga

Dia pun tak menyadari bahwa suara itu berasal dari patahan sambungan jalan. “Kalau ada mobil besar yang lewat, sering bunyi ‘brak.. brak’ gitu,” kata Aming.  Awalnya warga sekitar tak menyadari bila ada patahan di sambungan jalan itu. Mereka pun mengira tidak ada yang darurat dengan adanya suara hentakan keras dari atas flyover. Terlebih, kebanyakan kendaraan berat seperti truk tanah hingga kontainer yang kerap melintasi flyover. 

“Akibatnya, suara hentakan itu pun sudah menjadi makanan sehari-hari yang tak dihiraukan warga lagi. Suaranya kayak kendaraan lewatin polisi tidur. Begitulah,” ucapnya. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense