BREAKING NEWS
 

Daripada Ke Luar Negeri, Lalu Karantina Lebih Baik Di Dalam Negeri Aja Deh

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ABDUL SHOMAD
Minggu, 19 Desember 2021 08:00 WIB
Ilustrasi Karantina. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Wajar bila pusat karantina WNI dari luar negeri penuh karena waktu karantina selama lebih dari 10 hari, sehingga jumlah yang masuk dan keluar tidak sepadan. Jadi yang lama belum keluar, yang baru banyak yang masuk,” kata @hariz_abdul.

Akun @endri_ristinanda meminta agar tren penuhnya pusat karantina WNI diketahui para pelaku perjalanan. Ini tentu membuat tidak nyaman saat karantina karena telah ditemukannya varian baru.

Baca juga : Banjirnya Lebih Parah Dari DKI

“Tapi kenapa masih banyak WNI yang maksain masuk Indonesia saat Natal dan Tahun Baru?” tanya dia.

Akun @ayusugiastiti menjawab. Kata dia, mayoritas WNI yang menjalani karantina karena dari luar negeri merupakan para pekerja migran Indonesia yang sudah habis masa kontrak kerja di Eropa. Sehingga, mau tidak mau mereka harus balik ke Indonesia. “Masa dibiarin luntang-lantung di Eropa,” kata dia.

Baca juga : Please Jangan Ke Luar Negeri, Sekarang Sudah Ada 3 Kasus Omicron Di Tanah Air

Agar varian Omicron tidak semakin menyebar, @a.haikal18 meminta Pemerintah segera mengunci pintu masuk untuk penerbangan dari luar negeri. Dia mengingatkan, varian Omicron merupakan virus yang bukan mutasi di Indonesia, tapi dari negara lain.

Akun @KemenkesRI menilai, dengan temuan varian baru Omicron dari luar negeri yang ditindaklanjuti dengan karantina, membuktikan bahwa proses skrining di pintu masuk negara sudah cukup baik.

Baca juga : Kunker Ke Jabar, Legislator PKB Bicara Fiskal Di Daerah

Akun @sandiuno mengatakan, kebijakan karantina bagi WNA dan juga WNI yang datang dari luar negeri semata-mata untuk mencegah masuknya varian baru Corona, sekaligus mengajak masyarakat Indonesia lebih memilih berwisata di Indonesia saja.

“Ini untuk membantu menggeliatkan pariwisata dan ekonomi kreatif, dan membantu menyelamatkan lapangan kerja,” ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense