BREAKING NEWS
 

Sambangi Ponpes di Tasikmalaya dan Garut

Kepala BNPT: Ulama Memberikan Kesejukan

Reporter & Editor :
KRISTANTO
Rabu, 29 Juli 2020 18:22 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar berbincang dengan K.H. A. Bunyamin Ruhiat M.Si dan K,H. Zainal Mutaqin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Memerangi suburnya ideologi radikal terorisme butuh pergerakan kolektif dari segenap elemen bangsa. 

Terlebih radikalisme kerap mengatasnamakan agama sebagai dasar ideologi. Menuntut serta peran dari segenap tokoh agama dan para ulama untuk menyikapinya sehingga kebebasan beragama umat tidak tercemar oleh narasi kebencian yang merusak persatuan kesatuan bangsa. 

Untuk itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar melaksanakan kunjungan kerja ke Tasikmalaya dan Garut Jawa Barat pada Selasa (28/7). Tujuannya, bersilaturahmi dengan beberapa pemuka agama dan tokoh masyarakat serta mengunjungi sejumlah Pondok Pesantren di daerah tersebut. 

Baca juga : Mantan Dirut Jasa Marga Dijebloskan Ke Tahanan

Beberapa ulama yang disambangi Boy antara lain K.H. A. Bunyamin Ruhiat M.Si pimpinan Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, dan K,H. Zainal Mutaqin pimpinan Ponpes An-Nur Garut. 

Adsense

Dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka, tujuan dari rangkaian silaturahmi ini adalah upaya pendekatan kemanusiaan Kepala BNPT yang menyentuh langsung seluruh komponen masyarakat berbagai latar belakang, lintas etnis, lintas agama, dan lintas generasi, untuk bersinergi melawan radikalisme dan terorisme. 

Boy mengajak para ulama, yang diyakini memegang peranan sangat penting untuk memberikan kesejukan dan pemikiran agama yang lurus sehingga buah pikiran provokasi, narasi kebencian dan kekerasan dapat teredam dengan baik. 

Baca juga : Proses Kaderisasi Golkar Kota Bekasi Dikhawatirkan Mandek

Boy dan kedua ulama itu membahas keseimbangan bernegara dan beragama yang merupakan amalan dari nilai-nilai Pancasila. Kesesatan dan gencarnya narasi yang beredar di tengah masyarakat apabila tanpa peran role model dalam hal ini tokoh agama yang baik dan benar dapat menjadi bibit perpecahan kesatuan bangsa. 

K.H. A. Bunyamin Ruhiat dan K.H. Zainal Mutaqin diharapkan dapat bergandengtangan dengan BNPT membendung radikalisme dan terorisme.

"Pada dasarnya, baik BNPT maupun pemuka agama memiliki keinginan yang sama yaitu perdamaian masyarakat beragama yang dapat hidup dengan harmonis antar satu sama lain. Khususnya di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang kaya kultur, ras, dan agama. Untuk mewujudkannya, tokoh agama perlu merapatkan barisan sehingga penanggulangannya semakin kuat," tutur Boy.

Baca juga : Meski di Zona Hijau, Sekolah dan Madrasah Berasrama Belum Boleh Buka

Kunjungan kerja ini ditutup dengan doa bersama. Diharapkan toleransi, kerukunan beragama, pengamalan nilai-nilai kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika dapat terwujud dan senantiasa diamalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. [GO]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense