Dark/Light Mode

Mau Pakai Mobil Nggak Ada Duit

Mudik Pake Motor Tetap Jadi Pilihan Rakyat Kecil

Selasa, 28 Mei 2019 14:22 WIB
Ilustrasi Pemudik Kendaraan Bermotor. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Pemudik Kendaraan Bermotor. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Lebaran, masyarakat yang hendak mudik tengah mempersiapkan diri menuju kampung halaman. Dari sekian banyak moda transportasi, pemerintah terus melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor. Alasannya, banyak kecelakaan lalu lintas yang dialami pengendara motor saat pulang kampung.

Namun, beberapa warga Jakarta merasa masih sanggup mudik dengan motor. Alasannya, praktis, murah, dan kampung halamannya juga tidak jauh-jauh amat. Seperti yang dituturkan Asep. Dia hendak mudik pake motor ke Ciamis, Jawa Barat.

Perjalanan dilakukan seorang diri lantaran istri dan anaknya tinggal di Ciamis. “Rumah saya itu jauh dari jalan, kalau naik bus musti naik ojek lagi jauh, mending saya bawa motor sendiri, saya juga mau bawa barang banyak buat keluarga di rumah,” katanya.

Baca juga : Siap Hadapi Mudik, Pertamina Hadirkan Layanan Pertamina Siaga

Warga lainnya, Angga mengaku hendak mudik ke Cirebon pakai motor. Sebagai penggemar turing, dirinya sudah biasa naik motor untuk perjalanan jauh. Motor sport yang biasa dipakainya turing juga sudah dipersiapkan.

“Mudik sekalian turing aja, kalau jelang Lebaran ini kan agak beda dari hari biasanya, banyak pasar tumpah dan makanan khas Lebaran di sepanjang perjalanan,” ujarnya.

Sementara, Imam merasa kampung halamannya, Tasikmalaya, tidak jauh-jauh amatdari Jakarta. Makanya dia merasa mantap mudik bermotor bareng istri dan anak tunggalnya. “Kalau cuma ke Tasik pake motor saja, kalau mau ke Jawa yah jangan pakai motor, naik bus atau kereta saja,” ucapnya.

Baca juga : Tidak Ada Spanduk Capres Di Kantor Partai Bulan Bintang

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan jumlah pendaftar angkutan motor gratis (motis) dengan moda kereta api (KA) selama periode angkutan Lebaran 2019 telah melampaui kuota. Angkutan motor gratis tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kepadatan jalan raya pada saat mudik, terutama dari pengguna sepeda motor.

Hingga 24 Mei 2019, Direktorat Jenderal Perkeretapian Kemenhub mencatat jumlah pendaftar angkutan motis KA telah mencapai 19.838 pendaftar atau 109,6 persen dari kuota 18.098 motor. Kuota tersebut terbagi dua yaitu 9 ribu motor pada arus mudik dan 9 ribu motor pada arus balik.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengungkapkan kendati sudah melampaui kuota, pemerintah belum akan menutup pendaftaran. Pada tahun lalu ada saja pendaftar yang tidak jadi memanfaatkan fasilitas tersebut.

Baca juga : Timbunan Sampah Elektronik Ancam Kesehatan Warga

“Biasanya ada yang membatalkan tetapi saya sudah mengingatkan kepada teman jangan sampai lebihnya pendaftar terlalu banyak karena kalau tidak terangkut akan menjadi masalah,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :