Dark/Light Mode

Muhaimin, Erick Airlangga Masuk Bursa Kandidat Cawapres Prabowo

Dedi Kurnia Syah: Erick Posisi Teratas Kandidat Cawapres

Minggu, 25 Juni 2023 07:20 WIB
Dedi KurniaSyah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Dedi KurniaSyah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP PKB Syaiful Huda mengingatkan, antara PKB dan Partai Gerindra levelnya sudah tunangan.

Karena itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar harus dipingit, tidak boleh bicara Capres-Cawapres lagi untuk meng­hormati kesepakatan PKB dengan Gerindra.

"Maka, ketika Partai Golkar dan PAN mau bergabung, jangan menjadi pihak ketiga. Karena, PKB dan Gerindra sudah tunangan.Tinggal menentukan tanggal resepsinya," tandas Syaiful.

Baca juga : Firman Soebagyo: Airlangga Berpotensi Dampingi Prabowo

Dia juga mengingatkan, dalam kontrak politik PKB dengan Partai Gerindra sudah jelas, hanya ada pasangan Prabowo-Muhaimin. Karena itu, rapat pleno DPP PKB memutuskan, Muhaimin sudah tidak lagi bicara soal Pilpres, sampai nanti deklarasi.

DPP PKB, lanjutnya, memastikan dan menjalankan mandat penuh Muktamar, yaitu Muhaimin harus berkompetisi pada Pilpres kali ini, sebagai Capres atau Cawapres.

Karena itu, secara kelembagaan, komunikasi PKB dengan partai lain diserahkan ke Dewan Syuro DPP PKB dan para kyai. "Meski begitu, yang memutuskan adalah Prabowo dan Muhaimin, sesuai kesepakatan Gerindra dan PKB," kata Syaiful.

Baca juga : Sirojudin Abbas: Elektabilitas Bukan Pertimbangan Utama

Menanggapi peringatan dari PKB itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo menyatakan, Politik ini dina­mis, tidakbisa hitam di atas putih. "Kecuali, setelah Capres- Cawapresresmi didaftarkan ke KPU," ujarnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan, kekhawatiran PKB itu cukup mendasar. Pasalnya, Golkar dan PAN juga punya tokoh yang potensial menjadi Cawapres pendamping Prabowo. Yakni, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Berikut wawancara dengan Dedi KurniaSyah tentang cawapresnya Prabowo yang masih ruwet ini.

Baca juga : Adi Prayitno: 4 Kandidat Dari Kaum Nahdliyin

Agar koalisi Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar dan PAN terbentuk, apa yang perlu mereka lakukan?

Hanya mereka yang tahu, apa yang perlu dilakukan. Yang pasti, dalam politik, semua akan cair pada akhirnya. Akan ada solusi yang saling menguntungkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.