Dark/Light Mode

Wacana Penghapusan Pemilihan Langsung Gubernur Bergulir Lagi

Jakfar Sidik: Perlu Dibuatkan Dulu Kajiannya

Minggu, 13 Agustus 2023 06:20 WIB
Jakfar Sidik, Wasekjen DPP Partai NasDem. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Jakfar Sidik, Wasekjen DPP Partai NasDem. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Bagaimana tanggapan Anda mengenai pernyataan Cak Imin, sebaiknya gubernur tidak dipilih secara langsung?

Inilah indahnya demokrasi, setiap orang bisa menyampaikan pendapat dan gagasan secara bebas. Gagasan yang disampaikan Cak Imin tersebut, bukanlah hal baru. Sudah pernah dilontarkan sebagai respons terha­dap situasi politik dan pembangunan daerah.

Anda Setuju atau tidak?

Baca juga : Dubes Rachmat Budiman Berkeliling Kunjungi 3 Gubernur Thailand Selatan

Demokrasi memang membutuhkan ketangguhan dan kesabaran, karena ini merupakan proses yang panjang. Usul Cak Imin tersebut perlu dibuat kajiannya, sehingga suara rakyat tetap terjaga dan terwakili.

Pemilihannya langsung atau tidak?

Proses pemilihannya langsung atau tidak, sebaiknya kita dengarkan suara rakyat.

Baca juga : Tantangan Pembinaan Napiter, BNPT Bekali Kemampuan Petugas Pemasyarakatan Di Makassar

Apakah bisa disebut menghilang­kan esensi demokrasi jika gubernur dipilih Presiden?

Orang paling tertinggi yang mendapatkan mandat di republik ini Presiden. Kemudian, yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana pembangunan menghasilkan kesejahteraan rakyat.

Jika gubernur tidak dipilih se­cara langsung, berarti bupati wali kota juga?

Baca juga : Guspardi Gaus: Data Pemilih Hal Yang Substansial

Pernah ada banyak usulan, Gubernur ditunjuk Pemerintah Pusat. Ada juga yang mengatakan bupati dan wali kota sebaiknya dipilih DPRD. Semua usulan itu akan menjadi diskursus, baik bagi demokrasi dan juga cara pembangunan daerah pada kemudian daerah.

Lalu, soal alasan anggaran dan menghemat keuangan negara. Apakah logis?

Demokrasi memiliki konsekuensi terhadap anggaran. Itu terasa murah jika suara rakyat terwakili. Jadi, kita bisa mengatakan mahal dan murah. REN

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.