Dark/Light Mode

Jika Ganjar-Anies Berduet Jadi Pesaing Berat Prabowo

Kamhar Lakumani: Kami Sudah Tetapkan Anies Sebagai Capres

Kamis, 24 Agustus 2023 06:20 WIB
Kamhar Lakumani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Kamhar Lakumani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Tolong lebih tegas, bagaimana tanggapan Anda mengenai wacana duet Ganjar-Anies?

Saat ini, Partai Demokrat fokus dan konsisten bersama Koalisi Perubahan yang telah menetapkan Mas Anies sebagai Capres. 

Anies itu Capres. Bukan Cawapres ya?

Iya, Anies Capres dari Koalisi Perubahan.

Baca juga : Dedy Ramanta: Tak Bisa Diganti Jadi Cawapres

Berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru, Anies jauh di belakang. Gimana tuh?

Kami senantiasa menjadikan hasil survei sebagai referensi penting, menjadi acuan dalam mengevaluasi dan merumuskan berbagai hal. Namun, kami juga belajar dari pengalaman, sering pula hasil pemilihan berbeda dengan hasil survei berbagai lembaga survei. Apalagi, politik sangat dinamis.

Artinya, masih ada waktu bagi Anies untuk meningkatkan elektabilitas?

Iya, kami melihat masih tersedia cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan. Salah satunya, dengan menyegerakan deklarasi paket komplit Capres-Cawapres.

Baca juga : Denny JA Jadikan Pertarungan Prabowo, Ganjar, Anies Bahan Kuliah Di Kelas

Ini bisa menjadi momentum bagi Koalisi Perubahan untuk mengakselerasi kerja-kerja pemenangan. Momentum itu diciptakan (by design) bukan terberi (given). Merupakan proses aktif, bukan pasif. 

Bukankah terbentuknya duet Capres-Cawapres, biasanya mepet batas akhir pendaftaran ke KPU?

Argumentasi politik logisnya, yang bisa menunda hingga last minute, hanya mereka yang memiliki kemewahan elektabilitas jauh mengungguli kompetitor. Atau, memiliki kemewahan sebagai penguasa atau diendorse penguasa. 

Koalisi Perubahan tidak punya kemewahan ya?

Baca juga : Muhaimin Iskandar: Sabar Saja, Kita Akan Lihat Perkembangan

Kami tak memiliki dua kemewahan tersebut. Karena itu, tak ada alasan logis untuk menunda-nunda, apalagi waktu yang tersedia saat ini hanya enam bulan kurang. REN

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.