Dark/Light Mode

Pendukung Anies-Muhaimin Belum Sepakati Nama Koalisi

Mikhael Sinaga: Kami Tampung Dulu Untuk Didiskusikan

Jumat, 15 September 2023 06:30 WIB
Mikhael Sinaga, Juru Bicara DPP PKB. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Mikhael Sinaga, Juru Bicara DPP PKB. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, dorongan agar koalisi ini mengubah nama, semakin santer terdengar.

Dorongan itu bukan hanya datang dari Partai Demokrat. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengusulkan agar nama koalisi ini diubah.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanul Haq mengusulkan nama baru koalisi pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yaitu pembaruan berkelanjutan.

Baca juga : Sigit Widodo: Kami Tidak Hadir Karena Tak Diundang

Menurut Maman, dengan nama itu, berarti duet Anies-Muhaimin (AMIN) siap melanjutkan program pemerintahan terdahulu yang dianggap baik oleh masyarakat.

"Bagi kami, yang sudah baik, kita teruskan dan perkuat," ujarnya di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (9/9).

Sebelumnya, Muhaimin mengatakan, nama koalisi PKB bersama Partai NasDem dan PKS, masih didiskusikan.

Baca juga : Mikhael Sinaga: Proses Sudah Cukup Tentukan Cawapres

"Tapi, usulan yang cukup dominan adalah nama Koalisi Perubahan," ujarnya.

Ketua DPP Partai NasDem Suyoto berpandangan, nama Koalisi Perubahan masih relevan.

"Nama Perubahan itu sudah cocok. Perubahan itu banyak maknanya," kata dia.

Baca juga : Dukung Muhaimin Nyapres, Elemen Aktivis Tuban Deklarasikan GerakMU

Menurut Juru Bicara DPP PKB Mikhael Sinaga, PKB, NasDem dan PKS masih perlu membahas nama koalisi ini. Kata dia, usulan itu sah-sah saja.

"Kami tidak bisa menyetujui atau menolak. Kami tampung sebanyak-banyaknya. Nanti kami diskusikan," ujarnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Mikhael Sinaga mengenai itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.