Dark/Light Mode

Muhidin Sebut Aceh Punya Potensi Ekonomi Besar Untuk Dikembangkan

Jumat, 3 Desember 2021 15:58 WIB
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Muhidin Muhammad Said bertukar cinderamata usai rapat dengan Pimpinan Daerah se-Provinsi Aceh, di Pendopo Gubernuran Aceh, Kamis (2/12). Foto: Eko/nvl
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Muhidin Muhammad Said bertukar cinderamata usai rapat dengan Pimpinan Daerah se-Provinsi Aceh, di Pendopo Gubernuran Aceh, Kamis (2/12). Foto: Eko/nvl

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Banggar DPR, Muhidin M Said memuji potensi ekonomi di Kota Serambi Mekkah yang sangat besar, terutama sektor pertanian, perkebunan, pariwisata dan industri. 
 
“Potensi ekonomi Aceh yang besar menjadikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai daerah yang sangat prospek untuk dikembangkan,” kata Muhidin dalam rapat dengan Pimpinan Daerah se Provinsi Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (1/12) 

Muhidin mengatakan, semakin melandainya penyebaran pandemi Covid-19, membuka peluang bagi Provinsi Aceh untuk menata kembali perekonomiannya. 

Ia meyakini Aceh dapat meningkatkan daya saing ekonominya dengan meningkatkan nilai tambah ekonomi. 

Baca juga : Dubes Al Busyra: Ekonomi Maju Pesat, Afrika Makin Dilirik Negara Maju

"Potensi Kopi Aceh harus menjadi komoditas ekspor Internasional, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat," ujarnya. 

Perkembangan pesat teknologi informasi juga harus bisa dioptimalkan, sehingga nantinya daerah memiliki pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Muhidin berharap pertemuan ini juga bisa menghasilkan rekomendasi perbaikan dalam penyaluran Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). 

Baca juga : Mengenal Desa Sejahtera Astra Penghasil Kopi Dan Wisata Alam Di Temanggung

"Semua Bupati dan Walikota yang hadir bisa menyampaikan masukannya terhadap TKDD. Ini momentum yang sangat baik bagi Aceh, karena pertemuan dihadiri oleh Dirjen Perimbangan Keuangan, kementerian Keuangan,” imbuhnya. 

Di tempat sama, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyampaikan, Pemprov Aceh  sudah menjajaki pembiayaan pembangunan Aceh ke beberapa negara seperti UAE, China dan beberapa negara lain. 

"Kami berharap dana Otonomi Khusus  (otsus) bisa terus dipertahankan, sehingga pembangunan Aceh bisa terus dilanjutkan,” pungkasnya. [MFA] 

Baca juga : BI Optimistis Ekonomi Melesat Tahun Depan


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.