Dark/Light Mode

Setelah Jakarta Bukan Lagi DKI, Mendesakkah Ganti KTP Warga?

William Aditya Sarana: Bukan Prioritas Dan Merepotkan Warga

Kamis, 21 September 2023 06:35 WIB
William Aditya Sarana, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
William Aditya Sarana, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

 Sebelumnya 
Pemprov berencana mencetak ulang KTP warga Jakarta. Apakah Anda setuju?

Kami menolak keras wacana tersebut. Pemprov tidak perlu mencetak ulang KTP warga Jakarta, hanya karena perubahan DKI menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Kenapa menolak?

Baca juga : Gilbert Simanjuntak: Ini Konsekuensi Bukan Pemborosan

Hal itu merupakan pemborosan anggaran.  Bukan kebijakan yang prioritas untuk saat ini.

Saat ini, ada lebih dari 11 Juta warga Jakarta, tentu biaya cetak ulang KTP itu sangat besar. 

Apakah ada alasan lain yang membuat Anda menolaknya?

Baca juga : Mulai Berdatangan, Ribuan Kader Banteng Teriak Satu Barisan Menangkan Ganjar 

Cetak ulang KTP, akan merepotkan warga Jakarta. Kelurahan pun akan kesulitan, bahkan kewalahan dalam melayani warga yang membludak hanya untuk mengganti nama DKI menjadi DKJ di E-KTP.

Lalu, apa saran Anda kalau KTP tidak dicetak ulang?

Lebih baik pengubahan nama DKI menjadi DKJ, dilakukan dalam database saja. Tidak perlu hingga mengganti fisik E-KTP warga Jakarta.

Baca juga : Orang Muda Ganjar Kalbar Dorong Milenial Manfaatkan Peluang Usaha

Apakah maksud Anda, KTP DKJ hanya untuk warga Jakarta yang baru membuat E-KTP saja?

Iya, untuk pembuat E-KTP baru saja yang perlu diubah fisik KTP-nya, untuk penyesuaian nama DKI menjadi DKJ. 

Cetak ulang KTP ini, sama sekali tidak mendesak. Karena, prinsipnya, kita semua tahu DKI berubah menjadi DKJ. Sehingga, KTP DKI, sejatinya sama dengan KTP DKJ. Tidak perlu kita mengadakan hal yang sama sekali tidak mendesak. REN

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.