Dark/Light Mode

Apakah Klub Presiden Perlu Jadi Lembaga Formal?

Profesor Nasaruddin Umar: Takutnya Tabrakan Sama Yang Sudah Ada

Rabu, 15 Mei 2024 07:40 WIB
Prof Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Prof Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gagasan Presiden terpilih, Prabowo Subianto membentuk Klub Presiden, atau Presidential Club, masih jadi perbincangan. Muncul saran agar Klub Presiden dilembagakan secara formal.

Usulan itu datang dari Ketua MPR Bambang Soesatyo. Pria berpanggilan Bamsoet ini mengatakan, Indonesia pernah memiliki lembaga yang mirip dengan Klub Presiden usulan Prabowo.

"Kita pernah punya Dewan Pertimbangan Agung (DPA), yang bisa diisi mantan presiden maupun mantan wakil presiden. Kalau mau diformalkan, kalau Pak Prabowo setuju," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Baca juga : Kelas BPJS Kesehatan Tidak Dihapus, Kualitas Dinaikkan

Presiden Joko Widodo turut ditanya wartawan, bagaimana jika Klub Presiden dilembagakan secara formal.  Jokowi menyatakan, dirinya masih menjabat sebagai Presiden. "Saya masih jadi Presiden enam bulan lagi," jawabnya, saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).

Jokowi menyatakan masih fokus bekerja untuk rakyat, sebagai seorang Presiden. "Masih Presiden sekarang ini. Sekarang masih bekerja kayak begini, kok ditanyakan," katanya.

Sebelumnya, Jokowi dan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah merespons pembentukan Klub Presiden ini. Keduanya menyambut baik gagasan Ketum Gerindra tersebut.

Baca juga : Prabowo Sudah Punya Pertimbangan Matang

“Presidential club sejalan dengan mimpinya Pak SBY setahun yang lalu,” ucap Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Sementara itu, Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri dikabarkan sudah mendengar gagasan pembentukan Klub Presiden. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan, Megawati sedang mencermatinya.

"Ibu Megawati selalu mencermati dinamika kehidupan politik nasional. Beliau aktif berdiskusi, membahas berbagai persoalan bangsa dan dunia,” ujar Hasto.

Baca juga : Yuk, Lindungi Generasi Emas Dari Bahaya Rokok

Lalu, apakah Klub Presiden perlu dilembagakan secara formal? Berikut ini, wawancara dengan salah satu tokoh negeri ini, Imam Besar Masjid Istiqlal, Profesor Nasaruddin Umar mengenai hal tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.