Dark/Light Mode

Juni 2024, Harga BBM Naik Atau Nggak Nih…

Mirah Sumirat: Baru Saja Gaduh Potongan Tapera

Jumat, 31 Mei 2024 07:50 WIB
Mirah Sumirat, Presiden Aspek Indonesia. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Mirah Sumirat, Presiden Aspek Indonesia. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Beredar kabar, Pemerintah akan menaikkan harga BBM pada awal Juni 2024. Bagaimana respons Anda?

Jika benar ada kenaikan harga BBM, maka habislah sudah riwayat rakyat Indonesia. Saya katakan habis, karena baru saja gaduh di publik adanya potongan 3 persen untuk pekerja dengan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat), sekarang harga BBM mau naik lagi.

Organisasi pekerja keberatan ya...

Buruh kita kan upahnya murah. Beberapa tahun lalu juga ada kenaikan harga BBM dan pandemi Covid-19. Jelas kita menolak.

Baca juga : Sartono Hutomo: Penyesuaian Harga Bukan Kenaikan

Selain itu, apa alasan Anda menolak?

Belum lagi harga pangan dan sembako cukup tinggi, pajak untuk buruh juga luar biasa tinggi. Jika masih memaksakan menaikkan harga BBM, apakah Pemerintah tidak peduli kepada rakyatnya. Pemerintah bukannya pro subsidi, kok malah menaikkan harga BBM.

Bagaimana penilaian Anda jika harga BBM dinaikkan?

Saya menilai, kebijakan ini bukan memberatkan lagi, tetapi malah menghancurkan pekerja, buruh dan rakyat Indonesia.

Baca juga : Indonesia Harus Kuatkan Perkawanan & Pertahanan

Menurut Anda, kenapa Pemerintah mau menaikkan harga BBM?

Saya menduga, saat ini negara sedang defisit, sehingga negara gencar mencari uang kepada rakyat. Bukannya membantu rakyat.

Apakah kenaikan harga BBM perlu ditunda?

Bukan ditunda, tapi jangan dinaikkan. REN

Baca juga : Kemdikbudristek Tarik Buku Panduan Rekomendasi Sastra

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Jumat, 31 Mei 2024 dengan judul "Juni 2024, Harga BBM Naik Atau Nggak Nih… Mirah Sumirat: Baru Saja Gaduh Potongan Tapera"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.