Dark/Light Mode

Dubes China Untuk ASEAN Jajaki Kerja Sama Pendidikan Dengan Universitas Udayana

Kamis, 6 Juli 2023 01:00 WIB
Dubes Hou Yunqi (kiri) bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi I Putu Gede Adiatmika saat berkunjung ke Universitas Udayana, Senin, 3 Juli 2023. (Foto Twitter @China2ASEAN)
Dubes Hou Yunqi (kiri) bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi I Putu Gede Adiatmika saat berkunjung ke Universitas Udayana, Senin, 3 Juli 2023. (Foto Twitter @China2ASEAN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perwakilan China untuk ASEAN menggalakkan program kerja sama pendidikan dan budaya dengan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia.

Dalam upaya ini, Duta Besar (Dubes) China untuk ASEAN, Hou Yunqi berkunjung ke Universitas Udayana (Unud) di Bali, dan mampir ke China ASEAN Cross Cultural Institute (CACI) Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Senin (3/7).

Baca juga : “2K” Mendekatkan Jepang Dan Sulawesi

Dalam kunjungan ini, Dubes Hou disambut Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi, I Putu Gede Adiatmika beserta jajarannya. Dubes yang baru bertugas Desember lalu ini berharap, Unud akan punya banyak kegiatan, sehingga pihaknya bisa sering berkunjung ke Pulau Dewata.

“Senang bisa bertukar pikiran dan menerima masukan mengenai program untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran mengenai hubungan China dengan Indonesia,” ujar Dubes Hou di Twitternya.

Baca juga : Dubes Siswo Pramono Genjot Kerja Sama Pebisnis ASEAN Dan Australia

Dia menambahkan, makin besarnya peran Indonesia dalam kerja sama China di kawasan, tentu diperlukan pemahaman luas oleh semua pihak. Tidak terkecuali para pemuda. Adanya China ASEAN Cross Cultural Institute, menurut Hou, sangat membantu untuk menyebarkan informasi seputar China.

“Kami akan membuka program pertukaran dan kelas bahasa Mandarin ke depannya,” sambung Hou.

Baca juga : Mayjen Farid Minta Babinsa Kawal Program MMD Universitas Brawijaya

Sebelumnya Unud sudah mendirikan CACI pada awal 2020. Sayangnya, menurut I Putu Gede Adiatmika, kelas bahasa Mandarin baru aktif berjalan awal 2022. Pembentukan Program Studi Bahasa Mandarin merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan budaya China kepada masyarakat Bali dan Indonesia.

“Kami siap mendukung program ini,” pungkas Dubes Hou.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.