Dark/Light Mode

Saat Pandemi Covid, 4 Juta UMKM Gabung GoTo

Rabu, 17 November 2021 09:59 WIB
Diskusi virtual Ekosistem digital GoTo. (Foto: Istimewa)
Diskusi virtual Ekosistem digital GoTo. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Di ekosistem GoTo Financial, lanjut Nila, pun terdapat kenaikan transaksi. Terutama di Gopay dan juga produk produk atau layanan keuangan lain.

Meski tak menyebut nominal tapi diprediksi ada kenaikan hampir 6 kali lipat. Namun yang pasti, lanjutnya, mitra GoFood mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 66 persen di tahun ini.

“Jadi dari data-data yang kami miliki ini, terutama di masa pandemi, mem perlihatkan bahwa para pelaku UMKM sangat terbantu dengan mereka going digital,” tuturnya.

Dia kemudian merujuk laporan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), bahwa kontribusi dari ekosistem Gojek dan GoTo Financial telah mem berikan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 1,6 persen.

Baca juga : Pandemi Covid-19 Melandai, KPK Kebut Lagi Pencarian Harun Masiku

“Bersyukur memang yang kami lakukan ini bisa memberikan manfaat kepada terutama para pedagang kecil,” terang Nila.

Begitu juga dengan Tokopedia yang telah menjadi andalan banyak pelaku usaha kecil. Saat pendapatan pelaku usaha offline anjlok akibat pembatasan mo bilitas, mereka langsung beralih ke e-commerce.

Alhasil, Assistant Vice Presi dent of Product Seller Experience Tokopedia Puput Hidayat menyebut, kini 7 dari 10 pelaku UMKM mengalami kenaikan volume penjualan.

Namun peningkatan mereka di e-commerce tentu tak lepas dari inovasi produk mereka yang lebih menarik pembeli di ranah online.

Baca juga : Di Balik Pandemi Covid-19, Ada Pelajaran Dan Peluang Bagi RI

“Kami lihat mitra di Tokope dia di tahun 2020 banyak yang melakukan inovasiinovasi. Se hingga terjadi kenaikan volume penjualan,” terangnya.

Lalu pedagang apa saja yang paling banyak dan mengalami kenaikan volume penjualan ? Puput menjawab, hampir semua produk UMKM laris di Tokopedia.

Catatan terakhir perusahaan besutan William Tanuwijaya ini sampai kuartal III 2021 ada peningkatan di bisnis makanan dan minuman, disusul penjualan produk fashion. Angka pastinya Puput tidak menyebut.

“Yang pasti hampir semua ka tegori itu mengalami kenaikan. Jujur aja ya kenaikan ini juga karena ada tren pembeli yang pada pindah ke online, dari sebe lumnya offline,” bebernya.

Baca juga : Catat, Akhir Pandemi Covid-19 Tergantung Perilaku Manusia

Karena itu, dia mendorong agar pelaku usaha kecil yang belum menjajal platform digital untuk segera mencoba. Tapi diingatkan bahwa bergabung dengan e-commerce tidak sertamerta dagangan bakal laris.

Karena laris tidaknya tergantung juga dari inovasi dan produk yang dijual oleh pelaku usaha tersebut. “Sebenarnya dari kami hanya ingin meningkatkan daya saing produk lokal. Kami juga punya kewajiban membantu mereka jadi tuan rumah di negeri sendiri,” pungkasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.