Dark/Light Mode

Sukses Catat Kinerja Positif Sepanjang 2021

Mantap Nih, BNI Raup Laba Rp 10,89 Triliun

Kamis, 27 Januari 2022 08:20 WIB
(Dari kiri) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Treasury dan International Henry Panjaitan, Direktur Utama Royke Tumilaar, Direktur IT dan Operasi YB Hariantono, Direktur Manajemen Risiko David Pirzada dan Direktur Corporate Banking Silvano Rumantir, saat Public Expose Kinerja BNI Full Year 2021, kemarin. Para direksi tersebut kompak mengenakan jas dan masker. BNI berhasil membuat lompatan pemulihan kinerja positif pada tahun buku 2021.
(Dari kiri) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Treasury dan International Henry Panjaitan, Direktur Utama Royke Tumilaar, Direktur IT dan Operasi YB Hariantono, Direktur Manajemen Risiko David Pirzada dan Direktur Corporate Banking Silvano Rumantir, saat Public Expose Kinerja BNI Full Year 2021, kemarin. Para direksi tersebut kompak mengenakan jas dan masker. BNI berhasil membuat lompatan pemulihan kinerja positif pada tahun buku 2021.

 Sebelumnya 
Akuisisi Bank Digital

Tahun ini, lebih lanjut Royke menjelaskan, tahun ini pihaknya bakal terus agresif. Hal tersebut ditandai dengan aksi korporasi yang akan dilakukan BNI. Bank berlogo 46 ini bakal mengakuisisi bank kecil dengan modal inti di bawah Rp 2 triliun, yakni PT Bank Mayora.

Saat ini, Bank Mayora memiliki modal inti sekitar Rp 1,2 triliun. Padahal menilik aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ketentuan wajib bank minimal memiliki modal inti Rp 2 triliun pada 2021 dan Rp 3 triliun pada 2022.

Baca juga : Kemendagri Klaim Realisasi APBD 2021 Capai Rp 1.1 Triliun

“Kami sudah mencapai kesepakatan, mudah-mudahan tahun ini bisa aktif dan terwujud. Nanti Bank Mayora akan difokuskan menjadi bank digital yang menyasar segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah),” ungkap Royke.

Menurutnya, masih banyak potensi UMKM yang belum tergarap maksimal. Untuk itu, segmen ini harus digarap secara cost yang rendah namun metode digital potensi yang besar.

Royke bilang, rencanannya bank digital tersebut akan disiapkan melantai di bursa lewat mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Baca juga : Sepanjang 2021, Pemerintah Salurkan KUR Rp 281,86 Triliun

“Saat ini sedang menuju proses persetujuan. Terkait penamaan bank digital nanti, sekarang kami masih diskusikan dengan partner teknologi BNI, memikirkan bagaimana bisnis modelnya nanti,” jelas Royke.

Senada dengan Royke, Novita memastikan, BNI bakal mencaplok sekitar 63,9 persen saham Bank Mayora lewat mekanisme pembelian saham baru dan saham lama. Nilai transaksi ini ditaksir mencapai Rp 3,5 triliun. Sementara sisa saham 36,08 masih dimiliki oleh PT Mayora.

“Keseluruhan ini akan didanai oleh pendanaan internal BNI dari laba ditahan yang mengalami perbaikan dari tahun ke tahun,” jelas Novita.

Baca juga : KLHK Gugat Perusahaan Pembakar Hutan Dan Lahan Rp 1 Triliun

Secara total, nilai dana yang dikeluarkan BNI sebanyak Rp 3,5 triliun, terdiri dari Rp 3 triliun untuk menyerap saham baru Bank Mayora. Dan Rp 500 miliar untuk mengakuisisi saham International Finance Corporation (IFC) di Bank Mayora. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.