Dark/Light Mode

Listrik Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Menteri BUMN Dorong PLN Optimalkan Potensi Dalam Negeri

Minggu, 10 April 2022 20:32 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. PLN)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Rencana pembangunan ini tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang disebut sebagai RUPTL Hijau.

Pada RUPTL tersebut, PLN berupaya meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 29 gigawatt (GW) pada 2030.

Baca juga : Antisipasi Kemarau 2022, Kementan Dorong Gerakan Panen Air

"Tahun ini saja kami mentargetkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT sebanyak 648 MW yang berasal dari tenaga surya, air, panas bumi maupun angin," ujar Darmawan.

Lebih detail, akan ada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW. Dan tambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW.

Baca juga : Safari Ramadan Telkom, Menteri BUMN Berikan Motivasi Hingga Santuni Anak Yatim

Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) bakal bertambah 154 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 287 MW.

Selain itu, Pembangkit lisytrik Tenaga Bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) sebesar 43 MW.

Baca juga : JCAF #7: Gotong Royong Mendorong Pembangunan Indonesia Melalui Siak Hijau

Dengan meningkatnya pembangkit EBT beroperasi maka secara multiplier effect negara bisa melepas ketergantungan atas impor BBM.

"Karena, dalam rencana perusahaan, PLN juga akan mengkonversi PLTD yang saat ini masih beroperasi dengan pembangkit EBT," pungkasnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.