Dark/Light Mode

Harganya Melejit, Prospek Saham GoTo Menjanjikan

Senin, 23 Mei 2022 07:30 WIB
Ilustrasi saham GOTO. (Foto: Dok. GoTo).
Ilustrasi saham GOTO. (Foto: Dok. GoTo).

 Sebelumnya 
Sementara investor dengan tujuan nonbisnis, akan cenderung melihat hasil (return) jangka pendek. Mereka umumnya memiliki target yang hendak dicapai. Investor tersebut biasanya juga tidak mengetahui kinerja perusahaan dalam mengembangkan bisnis.

Ia melihat, investor yang melirik GOTO tidak melihat kenaikan harga saham dalam jangka pendek, tetapi potensi bisnis jangka panjang. Hal tersebut yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Demi meningkatkan kinerja, Telkom memproyeksikan potensi jangka panjang dan kolaborasi dalam ekosistem GoTo. Ini demi menciptakan sumber pendapatan baru, sekaligus menaikkan nilai perusahaan di masa depan.

Baca juga : Hidayat Bertekad Benahi Cabor DKI Menuju Pentas Dunia

“Telkom berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan ekosistem GoTo. Bukan sekadar memperhatikan keuntungan harian atau mingguan. Tetapi mereka berorientasi jangka panjang,” tegasnya.

Mengutip riset Trimegah Sekuritas yang dirilis pada Jumat (19/5), ekosistem GoTo memiliki value bisnis yang sulit ditiru dan akan selalu terdepan di Indonesia.

Dalam survei terhadap 1.002 responden, sekitar 81 persen responden memilih setidaknya 1 layanan, pengiriman makanan atau e-commerce GoTo. Platform ini paling sering digunakan dibandingkan 32 persen Grab dan 44 persen Sea.

Baca juga : Puan Siap Resmikan Proyek Sambungan Rumah Air Bersih Desa Gendayakan

Tercatat, pada Bulan Puasa kemarin, jumlah pesanan di Tokopedia yang dikirimkan menggunakan layanan GoSend (instant maupun sameday) tumbuh 85 persen, dibandingkan dengan Ramadan 2021.

Sementara jumlah pesanan parsel (hampers) di Tokopedia yang dikirimkan dengan layanan logistik instan, maupun hari yang sama GoSend sepanjang Ramadan 2022, melonjak 60 persen dibandingkan dengan Ramadan 2021.

“Dengan potensi pasar yang besar, daya beli yang akan semakin kuat dan integrasi antar platform yang kian solid, bisnis GoTo diproyeksikan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan kompetitornya,” sebut tim riset Trimegah.

Baca juga : Kejar Cuan, Milenial Perlu Waspadai Pencucian Uang

Trimegah juga memproyeksi pendapatan GoTo tahun ini, akan menyentuh Rp 9,51 triliun. Atau naik hampir dua kali lipat daripada tahun 2021 sebesar Rp 5,23 triliun. Efek pemulihan ekonomi akan dirasakan pada tahun 2023 dengan proyeksi pendapatan GoTo mencapai di atas Rp 16 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.