Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Harga Komoditas Energi Meroket
Pemerintah Putar Otak Tambal Kekurangan Anggaran Subsidi
Minggu, 5 Juni 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Ani menyebut, APBN juga menjadi shock absorber (peredam kejut) untuk mempertahankan harga jual BBM, elpiji, dan Tarif Dasar Listrik (TDL) di dalam negeri. Agar tak sepenuhnya naik akibat kenaikan harga-harga di dunia.
Berbagai kebijakan untuk melindungi masyarakat juga dilakukan. Seperti, penyaluran subsidi dan bantuan sosial yang tetap dilaksanakan bahkan ditambah di tahun ini. Penambahan ini jadi bagian dari strategi pemulihan ekonomi dan menjaga daya beli melalui pengendalian inflasi.
“Kebijakan pengendalian inflasi lainnya juga ditempuh bersama dengan Bank Indonesia (BI), melalui koordinasi yang kuat dalam forum Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN), baik di tingkat pusat maupun daerah,” tegasnya.
Baca juga : Syarief Hasan Imbau Pemerintah Transparan & Akuntabel Kelola Anggaran
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menuturkan, Pemerintah bisa melakukan penyesuaian pengeluaran untuk menambah proporsi subsidi karena dari sisi penerimaan yang juga meningkat.
Seperti diketahui, Pemerintah mendapatkan tambahan signifikan dari kenaikan harga komoditas sejak 2021.
“Namun, tahun depan diprediksi harga komoditas kembali normal, sehingga Pemerintah sudah tepat ambil ancang-ancang tahun ini dengan lakukan penghematan belanja. Jika tidak dilakukan tahun ini, APBNakan sangat terbebani di 2023,” kata Yusuf kepadanya Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Pemerintah Dan DPR Sepakati Tambahan Anggaran Operasional Haji 1443 H
Dilanjutkan Yusuf, perlu jadi perhatian Pemerintah, tanpa penghematan saja belanja Pemerintah tahun ini sudah mulai berkurang.
Karenanya, jangan sampai pemangkasan anggaran di seluruh kementerian ikut mempengaruhi proses pemulihan ekonomi nasional karena daya beli dan konsumsi rumah tangga ikut menurun.
Selain itu, perlu juga diwaspadai asumsi harga minyak yang ditetapkan terlalu kecil.
Baca juga : Cegah Heat Stroke, Jemaah Haji Harus Banyak Minum, Jangan Tunggu Haus
“Ketika itu terjadi, maka anggaran subsidi berpotensi kembali meningkat mengikuti dinamika dari lonjakan harga minyak itu sendiri,” tegas Yusuf. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya