Dark/Light Mode

Jadi Aplikasi Favorit Milenial, Gojek Kalahkan Grab

Rabu, 10 Juli 2019 14:06 WIB
Ilustrasi Gojek. (Foto: Jawapos)
Ilustrasi Gojek. (Foto: Jawapos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para milenial yang menjadi salah satu penggerak ekonomi digital terbesar di Indonesia paling meminati layanan digital buatan anak bangsa, Gojek. Ini bukti aplikasi buatan lokal bisa saingi produk asing.

Gojek menguasai tiga dari lima kategori mobile e-commerce yang paling diminati para milenial. Yaitu transportasi, pesan antar makanan dan pembayaran. Sementara aplikasi ciptaan anak negeri lainnya seperti Traveloka memimpin di kategori pemesanan hotel dan tiket. Sayangnya, untuk kategori aplikasi belanja masih dikuasai oleh pemain asing.

Hal ini terungkap dalam hasil penelitian berjudul “Perilaku dan Preferensi Konsumen Milenial Indonesia terhadap Aplikasi E-Commerce 2019” yang diselenggarakan oleh perusahaan riset asal Indonesia, Alvara Research Center.

Riset itu mengungkap kecenderungan terkait kebiasaan dan perilaku konsumen milenial dalam menggunakan mobile e-commerce application baik buatan Indonesia maupun asing. Penelitian tersebut menggunakan parameter brand awareness, perilaku dan kebiasaan konsumen, serta tingkat kepuasan pelanggan. 

Baca juga : Soal Aturan Tarif Ojol, Gojek Lebih Nurut

Penelitian dilakukan Alvara melalui survei tatap muka dengan metode cluster random sampling terhadap 1.204 responden di Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta, dan Manado yang dilakukan dari minggu pertama April sampai dengan minggu kedua Juni 2019. Riset ini meliputi tahap pengambilan data lapangan (survei tatap muka), analisa data dan penulisan laporan, dengan standar Nilai margin of error penelitian berada di kisaran 2,89 persen.

Alvara menyebut perkembangan ekonomi digital di Indonesia didorong paling besar oleh konsumsi para milenial. Sesuai riset bersama IDN Research Institute dan Alvara di awal tahun 2019, kelompok milenial Indonesia merupakan digital natives karena 98,2 persen telah memakai smartphone untuk mengakses internet. 

Di sisi lain pada 2020, populasi generasi milenial akan  menjadi yang terbesar dan akan terus mendominasi hingga 2035. Pada tahun depan, sebanyak 34 persen penduduk Indonesia merupakan kelompok milenial.

Sejalan dengan hal tersebut, transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai 130 miliar dolar AS atau setara Rp 1.700 triliun. Jumlah ini naik tajam dibandingkan tahun 2016 dan 2013 yang sebesar 20 miliar dolar AS (Rp 261 triliun), 8 miliar dolar AS (Rp 104 triliun). 

Baca juga : Bamsoet: Berikan Aku 10 Milenial, Niscaya Akan Kumenangkan Golkar pada Pemilu 2024

Bertolak dari potensi pasar milenial yang besar itu, kehadiran Gojek dan beberapa aplikasi anak bangsa lainnya cukup penting, agar Indonesia tetap menjadi tuan di negeri sendiri. Hampir keseluruhan kategori, minat besar generasi milenial terhadap aplikasi Gojek erat kaitannya dengan kualitas layanan yang terbaik.

Dalam kategori Aplikasi Transportasi, tercatat Gojek lebih banyak digunakan oleh 70,4 persen responden dibanding Grab 45,7 persen. Riset Alvara menampilkan data bahwa minat konsumen terhadap Go-Jek berkaitan dengan kualitas layanan yakni Mudah Digunakan 13,9 persen, Lebih Cepat 11,2 persen, dan Aplikasi Termurah 8,8 persen. 

Mayoritas responden yang menggunakan kedua aplikasi (dual user) menilai Gojek lebih bisa diandalkan dan lebih lengkap. Dari seluruh responden, konsumen lebih banyak merekomendasikan Gojek daripada kompetitornya, dengan skor net promoter (NPS) 18,9.

Pada kategori aplikasi Pesan-Antar Makanan, mayoritas pengguna aplikasi Pesan Antar Makanan di semua kelompok usia, Go-Food dianggap sebagai pelopor food delivery dan pemimpin pasar layanan antar makanan online. Ini diukur berdasarkan brand awareness, penggunaan (usage) dan loyalitas konsumen (loyalty).

Baca juga : Harga Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha Salahkan Pajak Avtur

Go-Food mendominasi pasar pesan-antar makanan karena jauh lebih banyak digunakan oleh konsumen atau 71,7 persen, dibanding GrabFood 39,9 persen. Terkait aplikasi pesan-antar makanan itu, responden boleh memilih dua aplikasi.

Seperti di transportasi, mayoritas milenial juga memilih Go-Food karena aspek kualitas layanan, sedangkan GrabFood lebih diasosiasikan dengan harga dan promo murah. Konsumen lebih banyak merekomendasikan Go-Food dengan skor net promoter 14,9.

Terkait penilaian Aplikasi Pembayaran Digital, Brand Awareness Go-Pay mencapai 100 persen di kalangan milenial. Angka ini mengungguli para pemain lain seperti OVO yang berasosiasi dengan Grab 96,2 persen, Dana 50,3 persen, PayTren 47 persen, LinkAja 35 persen. 

Go-Pay juga paling banyak digunakan oleh 67,9 persen responden, dibanding dengan pemain aplikasi pembayaran digital sejenis. Konsumen juga lebih mempromosikan Go-Pay dibanding aplikasi pembayaran digital sejenis. Ini berdasar dari nilai net promoter yang lebih tinggi yaitu 14,3. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.