Dark/Light Mode

Gandeng Western Sydney University, Kadin Jajaki Peluang Kemitraan SDGs

Rabu, 13 Juli 2022 10:39 WIB
Waketum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani. (Foto: Antara)
Waketum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Western Sydney University menjajaki peluang lebih lanjut dalam kolaborasi Australia dan Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) PBB.

Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta W. Kamdani mengatakan kolaborasi kedua institusi itu diharapkan dapat mendukung target pelaksanaan pembangunan berkelanjutan 2030 dengan mengadopsi dan menerapkan implementasi SDGs di lingkungan universitas.

Baca juga : Muhadjir Sayang Ke Ribuan Santri

"Kita telah melihat banyak universitas terlibat dengan beberapa tujuan SDGs, mencoba memasukkan misi ke dalam kurikulum, studi program, dan bahkan interaksi sosial," ujar Shinta dalam keterangan tertulis di Jakarta seperti dilansir Antara, Selasa (12/7).

Lebih lanjut Shinta mengatakan, melalui komitmennya yang kuat, lanjut Shinta, Indonesia dapat mencapai SDGs bahkan lebih awal dari tahun 2030, terutama dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat di antara semua pemangku kepentingan terkait termasuk pemerintah, sektor swasta, dan juga institusi perguruan tinggi.

Baca juga : Wasekjen Berkarya Bersihkan Masjid Usai Potong Kurban

Kadin mencatat pada 2020, sekitar 74 persen desa berkontribusi pada pencapaian SDGs nasional. Pencapaian ini diraih karena keterlibatan komunitas akar rumput yang memainkan peran penting, termasuk andil universitas lokal.

Shinta mengatakan, universitas bertanggung jawab untuk berkontribusi pada SDGs baik di tingkat internasional, nasional, dan tingkat lokal.

Baca juga : Gandeng Pemkot, Kadin Jaktim Gelar Pemotongan Hewan Kurban

Untuk pencapaian SDGs dapat dilakukan melalui inovasi dan penelitian pendidikan, memastikan setiap kampus memasukkan SDGs sedemikian rupa program-program, dapat mencakup isu-isu seperti netral karbon, ekonomi sirkular, energi terbarukan pembangunan dan memberikan nilai-nilai lingkungan lainnya.

Shinta yang juga merupakan Ketua Penyelenggara B20 Indonesia mengatakan, dalam Presidensi G20, Indonesia menyoroti tiga isu prioritas, yakni transisi energi, transformasi digital dan arsitektur kesehatan global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.