Dark/Light Mode

PHR Setor Draft Rencana Penerapan CEOR Tahap 1 Lapangan Minas Ke SKK Migas

Selasa, 9 Agustus 2022 08:34 WIB
Dirut PHR Jaffee A. Suardin (kedua dari kiri) menyerahkan kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto draft rencana pengembangan (POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Tahap 1 di Lapangan Minas Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, dalam acara inaugurasi Digital & Innovation Center di WK Rokan, Senin (8/8). (Foto: Istimewa)
Dirut PHR Jaffee A. Suardin (kedua dari kiri) menyerahkan kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto draft rencana pengembangan (POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Tahap 1 di Lapangan Minas Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, dalam acara inaugurasi Digital & Innovation Center di WK Rokan, Senin (8/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara resmi mengajukan draft rencana pengembangan (plan of development/ POD) dari proyek Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Tahap 1 di Lapangan Minas Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau.

Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin menyerahkan dokumen tersebut kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam kunjungan kerja di Kompleks PHR di Rumbai, Pekanbaru, Senin (8/8).

Kunjungan kerja ini juga bertepatan dengan peringatan satu tahun alih kelola WK Rokan ke PHR. Serta inaugurasi fasilitas Digital & Innovation Center.

Baca juga : DPR Dukung Rencana Moratorium Pengiriman PMI Ke Malaysia

Penyerahan dokumen tersebut disaksikan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip.

Rencananya, finalisasi dari rancangan POD ini akan diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan.

”Pengembangan CEOR merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti, atau KKP, PHR kepada pemerintah untuk peningkatan cadangan dan/atau produksi dalam periode lima tahun pertama, sejak alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021,” jelas Jaffee A. Suardin.

Baca juga : Dorong Penyerapan 32,1 Juta Lapangan Kerja, BRIN Apresiasi Menteri Erick

PHR berencana menjalankan CEOR Tahap 1 melalui injeksi perdana surfaktan di Lapangan Minas, pada sekitar akhir 2025, untuk memenuhi tata waktu sesuai KKP.

Rencana pelaksanaan tahap 1 mencakup 37 sumur. Termasuk sumur produksi, injector, observasi, dan disposal dengan menerapkan konfigurasi sumur berpola 7 spot inverted irregular.

Surfaktan dialirkan ke dalam sumur minyak, untuk melepaskan sisa-sisa minyak yang terperangkap dalam pori-pori batuan di reservoir.

Baca juga : Perjuangan Diplomasi BP2MI Buahkan Hasil

Surfaktan bekerja menurunkan tegangan antar muka, antara minyak bumi dengan air. Sehingga, dapat meningkatkan perolehan minyak bumi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, pengembangan CEOR di Minas merupakan salah satu upaya optimalisasi produksi WK Rokan, yang masih memiliki potensi besar.

“Untuk mendukung proyek ini, SKK Migas juga akan bekerja secara cepat, dalam melakukan review. Serta memberikan persetujuan dokumen POD CEOR tersebut. Secara optimis, kami akan selesaikan dalam waktu yang sesingkat mungkin,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.