Dark/Light Mode

Tekan Impor, Teten Yakin UMKM Mampu Suplai Kebutuhan Alkes

Jumat, 19 Agustus 2022 20:52 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam penciptaan alat kesehatan (alkes) di industri kesehatan terus digenjot.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meyakini, UMKM mampu menyuplai kebutuhan alkes dalam negeri sekaligus menjadi substitusi produk impor alkes.

Baca juga : Shopee Andalkan Inovasi Fitur Canggih Ajak UMKM Naik Kelas

Diakui Teten, di sektor kesehatan perlu diakui masih banyak yang merupakan produk impor. Tapi di satu sisi, dari wkatu ke waktu produk lokal kesehatan juga tak kalah bagusnya dengan produk impor.

"Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersinergi dengan berbagai pihak, mengembangkan produk UMKM untuk diperbaiki agar menjadi supplyy chain industri nasional," ujar Teten dalam acara Fasilitasi Pengembangan Alkes Produksi UMKM di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/8).

Baca juga : Tekan Ancaman Siber, Kemenkop UKM Bentuk Tim Khusus

Teten mengatakan, jika UMKM bisa terintegrasi kian memperluas akses pembiayaan UMKM ke sektor keuangan. Ia pun mengajak setiap orang untuk menyamakan dulu antara kebutuhan dan suppy chain.

"Kita mulai dengan mendapatkan informasi, sehingga UMKM bisa diarahkan untuk memproduksi alkes dengan teknologi sederhana. Masa jarum suntik saja kita juga impor," tegas Teten.

Baca juga : Robert Alberts Yakin Maung Bandung Mampu Bangkit

Pengadaan belanja Pemerintah di dalam negeri menurut Menteri Teten sudah sangat baik. Beberapa alkes yang sudah masuk pengadaan barang di Kemenkes dan mampu diproduksi usaha mikro seperti kassa, kapas, masker, maupun sarung tangan.

"Tapi kita juga harus mengembangkan riset yang bisa digunakan untuk pengembangan produk alat kesehatan. Kami akan kolaborasi dengan Kemendikbud misalnya melalui macthing fund yang membiayai Research and Development (RnD) riset join di kampus dan produknya yang buat UMKM," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.