Dark/Light Mode

JCAF#13

Peran Strategis Para Pihak Di Tingkat Yurisdiksi Untuk Akselerasi Pencapaian Agenda Nasional

Senin, 12 September 2022 16:07 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Jurisdiction Collective Action Forum ke-13 (JCAF#13) menghadirkan berbagai pihak dan aktor di berbagai sektor untuk berpartisipasi dan berbagi pengetahuan dalam praktik berkelanjutan dan membangun inisiatif strategis, untuk mempercepat pencapaian target pembangunan yang berkelanjutan.

Dialog yang bertempat di The Kuningan Suites Jakarta ini mengusung tema "Perjalanan Agenda SDGs Indonesia, Bagaimana mengakselerasi Pencapaian Agenda Nasional Melalui Peran Strategis Para Pihak di Tingkat Yurisdiksi".

Dialog menghadirkan para pemangku kepentingan yang mengimplementasi capaian SDGs, melalui pendekatan kemitraan partisipatif dalam pencapaian prioritas penanggulangan iklim, produksi dan konsumsi yang bertanggungjawab, untuk mencapai target.

Direktur Eksekutif Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Indah Budiani, sebagai representasi kemitraaan bisnis, menggarisbawahi bahwa pendekatan yurisdiksi merupakan pintu masuk terintegrasi dalam pembangunan ekonomi dan lingkungan, yang mengedepankan prinsip gotong royong antar pemangku kepentingan lintas sektor.

Baca juga : Pemerintah Kudu Jadi Penanggung Jawab Perlindungan Data Nasional

"Ini untuk mencapai agenda Indonesia, serta target pembangunan nasional yang berkelanjutan," tuturnya, Senin (12/9).

Aksi nyata pencapaian SDGs di tingkat sub-nasional diimplementasikan secara efisien, sesuai dengan tantangan dan kriteria yang beragam, agar kontribusi terhadap target nasional dapat dicapai.

Beralih ke sesi diskusi interaktif bertajuk "Kepemimpinan Yurisdiksi dalam mempromosikan Pembangunan yang Berkelanjutan".

Perencana Ahli Utama Kedeputian MSDA, Kementerian Pembangunan Nasional BAPPENAS, Wahyuningsih Darajati menjelaskan, pandemi merupakan momentum terbaik untuk transformasi pembangunan konvensional menjadi pembangunan ekonomi ekonomi hijau dan rendah karbon.

Baca juga : Strategi Sukses Swasembada Beras Bisa Diterapkan Untuk Komoditas Pangan Lain

BAPPENAS bersama United Nations Development Programme Indonesia dan didukung goleh Pemerintah Kerajaan Denmark juga baru saja meluncurkan skema 'The Future is Circular", sebagai inisiatif nyata penerapan ekonomi sirkular di Indonesia.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menerapkan ekonomi sirkular sebagai model ekonomi yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mendesain produk agar memiliki daya guna selama mungkin, dan mengembalikan sisa proses produksi dan konsumsi ke dalam siklus produksi.

Indonesia perlu merangkum pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan tersebut secara menyeluruh. Dalam praktiknya, Kementerian terkait, termasuk BAPPENAS belum memiliki sumber daya yang memadai untuk mencapai target-target tersebut secara sepihak.

"Kolaborasi para pihak adalah kunci penting untuk mewujudkan target ambisius pembangunan berkelanjutan (SDGs), yaitu dengan terbangunnya kemitraan yang multipihak, baik keterlibatan pemerintah, parlemen, pakar, ormas, media, filantropi, hingga pelaku bisnis," ungkap Wahyuningsih.

Baca juga : Peran Perempuan Penting Untuk Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Riau, Abdul Madian menjelaskan, saat ini Provinsi Riau memiliki program Riau Hijau sebagai bentuk optimalisasi pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau menuju pembangunan berkelanjutan.

Abdul mengingatkan, pemerintah tidak dapat mewujudkan target pembangunan berkelanjutan ini seorang diri. Karena itu, Pemda Riau sangat terbuka untuk bisa bekerja sama dengan banyak mitra.

Saat ini BAPPENAS memiliki Low Carbon Development Indonesia (LCDI) bertujuan untuk mendukung iklim investasi hijau, memperkuat integrasi lintas sektor dalam pengambilan keputusan serta menjadikan Indonesia pemimpin dalam pembangunan rendah karbon sebagai upaya untuk mewujudkan SGDs ke-13.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.