Dark/Light Mode

Eksklusif Bersama Dirut PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman

“Kami Kerja Keras Untuk Tingkatkan Kontribusi Buat Negara”

Selasa, 20 September 2022 07:09 WIB
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman (kanan) podcast bersama Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara, di Kantor PT Pupuk Indonesia, di Jakarta, Jumat (16/9). (FOTO : KHAIRIZAL ANWAR/RM)
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman (kanan) podcast bersama Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara, di Kantor PT Pupuk Indonesia, di Jakarta, Jumat (16/9). (FOTO : KHAIRIZAL ANWAR/RM)

 Sebelumnya 
Terkait customer centric model, misalnya, Pupuk Indonesia memperkuat partnership dengan distributor dan retail. Juga mendekatkan diri dan memberikan solusi kepada petani. Yang juga penting, diterapkan key account management dan strategi penetapan harga yang terkoordinasi.

Untuk inovasi, Pupuk Indonesia mengembangkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, dan servis yang memastikan peningkatan produktivitas melalui program agro-solutions.

Bagaimana PT Pupuk Indonesia mempertahankan kinerja bagus ini di tengah ancaman krisis multi dimensi? Situasi dunia saat ini dibayangi krisis berat, yaitu krisis keuangan, krisis pangan, dan krisis energi.

Baca juga : Puji Langkah DKI Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Menurut Bakir Pasaman, perusahaan yang dipimpinnya, melakukan tiga jenis transformasi, yakni transformasi EBITDA, Transformasi Digital dan Transformasi SDM.

PT Pupuk Indonesia tidak hanya melaksanakan tugas memproduksi pupuk, tapi juga terus menggenjot produktivitas petani. Road map dan arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir, salah satunya mengembangkan dan meningkatkan program Makmur (mari majukan usaha rakyat). Program ini diinisiasi oleh Menteri BUMN, dan tujuannya membantu petani meningkatkan kesejahteraannya. Petani dibimbing dan dikawal intensif dalam menjalankan budidaya pertanian. Mereka diberikan akses permodalan, pemberian pupuk, benih, pestisida, teknologi hingga jaminan pembelian dan ada asuransi jika gagal panen. Sampai Mei tahun ini, Program Makmur mencatatkan realisasi di atas lahan seluas 140.108 hektar. Targetnya sampai akhir tahun bisa mencapai 250.000 hektar.

Bagaimana digitalisasi pemasaran Pupuk agar lebih cepat memenuhi kebutuhan petani dan masyarakat umum? Menurutnya, Pupuk Indonesia kini punya aplikasi Rekan (Retail Management System). Sistem ini mempermudah dan mempercepat petani mendapatkan pupuk. Baik pupuk subsidi, maupun komersil. Dengan sistem ini, terjadi transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran pupuk.

Baca juga : 5 Kali Keok Beruntun, Macan Putih Butuh Dukungan Suporter

“Penerapan Rekan sangat membantu pemilik kios untuk bisa memonitor penjualan. Siapa saja dari para petani yang menjadi pembeli, hingga pencatatan data transaksi lainnya,” papar Bakir.

Saat ini, di seluruh Indonesia ada 28 ribu kios. Dan di dalam kios Pupuk Indonesia Group, bukan hanya tersedia pupuk. Tapi juga ada pestisida, racun tikus dan produk lainnya. “Kios komersil akan terus bertambah. Targetnya 1.000 kios pertahun dan akan terus ditambah. Kami mengundang para pengusaha yang mau menjadi pedagang pupuk komersil bekerja sama dengan Pupuk Indonesia," ajaknya.

Lebih lengkap wawancara dengan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman nantikan penayangannya di channel YouTube Rakyat Merdeka TV. Bersama host, Direktur Utama Rakyat Merdeka/CEO RM Group Kiki Iswara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.