Dark/Light Mode

Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru

AP II Siapkan Tiga Jurus

Sabtu, 22 Desember 2018 12:07 WIB
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat memaparkan program kerja AP II di dapur redaksi Rakyat Merdeka. Dia ditemani Direktur Keuangan Andra Y Agussalam dan VP Corporate Communication Yado Yarismo. (Foto: Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka)
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat memaparkan program kerja AP II di dapur redaksi Rakyat Merdeka. Dia ditemani Direktur Keuangan Andra Y Agussalam dan VP Corporate Communication Yado Yarismo. (Foto: Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Kedua, proses birokrasi. Awaluddin mengakui, stake­holders memiliki aturan main berbeda-beda. Hal ini yang harus diintegrasikan. Pihaknya sudah melakukan koordinasi, misalnya dengan Bea dan Cukai, Badan Karantina, hingga Imigrasi.

“Tidak ada yang berdiri send­iri. Mereka tahu periodenya lagi padat. Ini harus jadi komitmen bersama. Ada apel bersama, dan kita masuk dalam sebuah situasi yang diharuskan berkoodinasi antar stakeholders. Dan koordi­nasinya harus bagus,” katanya.

Ketiga, soal fasilitas dan in­frastruktur. Menurut Awalud­din, persiapan terus dilakukan agar dapat melayani dengan baik. Seluruh fasilitas mulai dari garbarata hingga kesiapan armada taksi pun tak luput dari tinjauannya.

Baca juga : AP I Dapat Suntikan Rp 5 T Dari 3 BUMN

Kinerja Memuaskan

Direktur Keuangan AP II Andra Y Agussalam mengatakan, kinerja perseroan baik dan memuaskan. Saat ini perseroan mentargetkan pendapatan Rp 9,4 trilun. Tahun lalu, perse­roan telah mengantongi Rp 8,1 triliun. Pertumbuhannya hampir 17 persen.

“Stay di double digit. Pertumbuhannya tidak saja di penda­patan, kami juga lagi mengejar pertumbuhan laba operasi. yang terpenting adalah EBITDA (laba sebelum pajak). Karena ini peru­sahaan infrastruktur, EBITDA-nya harus kuat sehingga kami bisa terus berinvestasi,” terang Andra.

Baca juga : Pelni Siapin 26 Kapal Trayek Nusantara

Andra menjelaskan, laba bersih perseroan mencapai Rp 2 triliun. Per Juni 2018, perseroan sudah mengantongi Rp 800 miliar. Dia berharap laba terus meningkat. Sebab, AP II selalu memelihara pertumbuhan pendapatan, dan operasional dibuat efisien.

Untuk belanja modal (capex) tahun ini, perseroan menganggarkan Rp 18 triliun. Rp 8,5 triliunnya didapat dari pihak ketiga, Rp 3 triliun direncana­kan dari obligasi, dan Rp 5,5 dari perbankan. Total obligasi yang sudah dicatatkan menca­pai Rp 750 miliar. Angka itu terbagi menjadi dua seri. Seri A bernilai Rp 200 miliar bertenor tiga tahun. Kisaran bunganya mencapai 8,65 per tahun. Se­dangkan Seri B bernilai Rp 550 miliar bertenor lima tahun.

Seri ini tingkat bunganya lebih besar, yakni 8,95 persen per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi.

Baca juga : Antisipasi Juara Liga 1 2018, PT LIB Siapkan 2 Piala

“Kombinasi ini kami lakukan untuk menjaga pertumbuhan antara cashflow dan rugi laba. Supaya tidak menekan cashflow, kami juga mengeluarkan obli­gasi,” pungkas Andra. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.