Dark/Light Mode

Perkuat Ekonomi Domestik

Wisata, Sekolah Dan Berobat Baiknya Di Dalam Negeri Saja

Minggu, 13 November 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Masyarakat liburan ke luar negerinya cukup sekali saja. Tapi, harus dua hingga tiga kali liburan di dalam negeri. Banyak daerah wisata kita yang tidak kalah hebat, dan dipuji turis dunia,” tegas Erick di acara Garuda Indonesia Travel Fair yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (28/10).

Dia menilai, jumlah penduduk Indonesia sebesar 273 juta jiwa merupakan pasar besar dan menarik minat banyak negara sebagai target wisatawan. Sehingga bila banyak masyarakat yang berwisata di dalam negeri, maka akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

“Bukan tidak boleh (wisata) ke luar negeri. Boleh. Tapi, kita harus gotong royong juga membangkitkan ekonomi nasional, dengan lebih banyak berwisata dalam negeri. Sebab, jika ada apa-apa dengan Indonesia, belum tentu negara-negara lain peduli. Kita harus lebih perhatikan negeri kita sendiri,” tandasnya.

Baca juga : Kadin: Ekonomi Digital Harus Dibangun Di Atas Digital Trust Yang Kuat

Untuk itu dalam waktu dekat, Kementerian BUMN akan mengonsolidasikan 103 hotel yang ada dalam pengelolaan BUMN, ke dalam Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi atau PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) alias InJourney.

“Bukan sekadar konsolidasi, tapi bertujuan membangun ekosistemnya. Misalnya, keperluan toileteries hotel BUMN, seperti sabun, shampo, atau handuknya disuplai oleh UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Saya yakin, demi kemandirian, hal itu bisa kita lakukan,” tegasnya.

Nantinya, kata dia, ekosistem yang terbentuk dalam sektor pariwisata ini akan memanfaatkan super apps milik Bank Mandiri, untuk menggabungkan layanan seluruh BUMN yang ada di dalam holding. Mulai dari bandara, maskapai, hingga destinasi wisata.

Baca juga : Penguatan Ekonomi Desa, Refleksi Implementasi Tujuan SDGs

“Jadi orang datang ke Indonesia, hotelnya di sini, saya mau beli oleh-oleh di sini, nonton tarian di sini, naik pesawatnya Garuda. Kami buat ekosistem itu, supaya turis yang datang tidak buta. Sayang, sudah sampai hotel lalu bingung mau ke mana,” beber mantan bos Inter Milan ini.

Ia menambahkan, Pemerintah sudah melakukan banyak upaya agar kekayaan Indonesia lebih ditonjolkan. Sehingga banyak warga lokal mencintai keragaman nusantara. Di antaranya, kampanye Bangga Buatan Indonesia, renovasi gedung Sarinah dan pembangunan Pos-Pos Bloc untuk memajang produk UMKM. Serta investasi di berbagai area wisata baru, seperti Krakatau Park di Lampung yang ditargetkan bakal rampung pada Maret 2023.

Menurutnya, hal ini menjadi langkah konkret dan investasi untuk mengangkat pariwisata nasional. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.