Dark/Light Mode

B20 Finance & Infrastructure Task Force Akan Sampaikan Rekomendasi Kebijakan

Kamis, 10 November 2022 13:17 WIB
Chair dari B20 Indonesia, Shinta Kamdani. (Foto: Ist)
Chair dari B20 Indonesia, Shinta Kamdani. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Radju Munusamy selaku Policy Manager untuk B20 F&I TF dan Partner di PwC Indonesia menyebutkan, dana publik terbatas dan terutama terkendala akibat dampak pandemi Covid-19. Lebih dari sebelumnya, modal sektor swasta, yang tersedia dalam volume yang jauh lebih besar daripada keuangan publik, diperlukan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan membantu mempersempit kesenjangan infrastruktur. 

Baca juga : Anies Kampanye Duluan, Ganjar Masih Dihalangi

“B20 F&I TF, telah mendengar dan mendiskusikan pandangan anggota dan ketua, dan menganalisis berbagai sumber data, telah mengembangkan rekomendasi kebijakan untuk memungkinkan peningkatan modal sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur dengan mengatasi masalah utama yang dipandang sebagai hambatan,” ujarnya.

Baca juga : Ganjar Targetkan 95 Persen Jalanan Di Jateng Mulus 

B20 F&I TF Team Leader dan Infrastructure Advisor di PwC Indonesia, Julian Smith mengatakan, perlunya transisi yang adil dan merata telah menjadi perhatian utama bisnis yang diungkapkan dalam berbagai pertemuan B20. Hal ini meningkatkan pentingnya mengatasi ketidaksetaraan dan tantangan sosial yang mungkin timbul sebagai hasil dari transisi pengurangan penggunaan batu bara. 

Baca juga : Telkom Amankan Kualitas Infrastruktur Telekomunikasi di KTT G20

“Hal ini membutuhkan pemerintah dan sektor swasta untuk berkolaborasi secara internasional dalam menggunakan pembiayaan inovatif seperti blended finance,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.