Dark/Light Mode

Pembangunannya Terus Dikebut

Erick: Bakauheni Harbour City Bakal Jadi Ikon Pariwisata Lampung

Kamis, 1 Desember 2022 16:14 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir, saat meninjau pembangunan Bakauheni Harbour City, Lampung, Kamis (1/12). (Foto: Tangkapan Layar IG)
Menteri BUMN Erick Thohir, saat meninjau pembangunan Bakauheni Harbour City, Lampung, Kamis (1/12). (Foto: Tangkapan Layar IG)

 Sebelumnya 
ASDP terus melakukan percepatan proyek BHC, sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan.

ASDP berperan sebagai active player, yang berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi, tetapi juga penyedia waterfront property.

ASDP kini juga mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata. Diawali dengan pembangunan Kawasan Marina Labuan Bajo di NTT, disusul pembangunan Bakauheni Harbour City, yang berada di pertemuan koridor strategis utama yakni Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap.

Baca juga : Perbatasan Bakal Disulap Jadi Ekowisata Kelas Dunia

Pada Tahap I periode jangka waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare.

Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN). Berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, UMKM komersil, serta politeknik pariwisata.

Tahap IB pada periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 hektare.

Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN, dengan fokus berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Baca juga : Parpol Silakan Saling Kritik, Asalkan Pake Data Dan Santuy

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 hektare dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni  Harbour City, sebagai kawasan kota mandiri.

Pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3, dengan tujuan memperluas pelayanan Bakauheni Harbour City, sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi.

Tahap terakhir atau Tahap III yang dijalankan pada periode 2041-2061 dengan luasan 31,2 hektare mencakup keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Pada tahap ini, fokus pembangunan BHC adalah memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.

Baca juga : Hotel BUMN Bakal Makin Efisien Dan Berdaya Saing

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061, mencapai 160 hektare. Dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.