Dark/Light Mode

BPJAMSOSTEK Pluit Daftarkan Program Perlindungan Marbot dan Ustaz

Senin, 5 Desember 2022 19:56 WIB
Penyerahan kartu kepesertaan BPJAMSOSTEK kepada marebot dan ustaz secara simbolis, di Kantor Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara. (Foto: Dok. BPJAMSOSTEK)
Penyerahan kartu kepesertaan BPJAMSOSTEK kepada marebot dan ustaz secara simbolis, di Kantor Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara. (Foto: Dok. BPJAMSOSTEK)

RM.id  Rakyat Merdeka - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Pluit memberikan stimulasi kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) kepada marbot atau pengurus masjid/musala dan ustaz atau guru ngaji di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Stimulasi kepesertaan berlangsung untuk tiga bulan pertama.

Penyerahan kartu kepesertaan secara simbolis berlangsung di Kantor Kelurahan Pejagalan. ”Jadi, untuk tiga bulan pertama iuran kepesertaan mereka ini kami bayarkan dari dana CSR (corporate social responsibility) para donatur perusahaan yang mengikuti program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan atau GN Lingkaran,” ujar Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Pluit Husaini.

Baca juga : Dari Program Prakerja, Ledia Kini Mampu Kembangkan Bisnis Kecantikan

Menurut Husaini, para marbot dan ustaz tersebut terdaftar program Jamsostek kategori mandiri atau bukan penerima upah (BPU). ”Mereka terlindungi dalam dua program dasar, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, Husaini juga mengedukasi manfaat program Jamsostek kepada para marbot dan ustaz. Salah satunya adalah manfaat JKK yang memiliki sifat penjaminan tanpa plafon atau batas atas pembiayaan pemulihan.

Baca juga : ASTON Bogor Hotel & Resort Hadirkan Momen Pergantian Tahun

”JKK ini sifatnya unlimited, yaitu menanggung seluruh biaya pemulihan kecelakaan kerja tanpa batas sesuai kebutuhan medis. Di sejumlah kasus kecelakaan kerja yang kami tangani bahkan satu orang membutuhkan biaya medis sampai miliaran rupiah. Semua itu menjadi tanggungan negara melalui program Jamsostek,” ungkapnya.

Husaini berharap, setelah tiga bulan para peserta meneruskan iuran secara mandiri. Karena pada dasarnya iurannya sangat terjangkau untuk lapisan bawah sekalipun. ”Dua program perlindungan tadi iurannya hanya Rp 16.800 per bulan, lebih murah dari harga sebungkus rokok. Jadi, mending nahan beli beberapa batang rokok saja demi memiliki manfaat perlindungan yang unlimited,” sebut Husaini.

Baca juga : Berkat Program Pertanian Terpadu, PEP Sangasanga Field Kerek Perekonomian Petani

Husaini juga berharap agar para marbot dan ustaz menyampaikan kabar baik tersebut kepada pekerja sekitar. Yaitu para pekerja apa pun bentuk profesinya agar memanfaatkan sebaik-baiknya program Jamsostek pada kategori BPU.

”Entah itu profesinya pedagang keliling, tukang parkir, tukang ojek, tukang gali kubur, sopir angkot, anggota ormas, atlet, karyawan toko, content creator, artis, seniman, pengamen jalanan, kuli angkut, kuli bangunan, dan sebagainya berhak sekaligus wajib menjadi peserta program Jamsostek,” cetus Husaini.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.