Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kemenhub Kantongi Rp 33,44 Triliun Untuk Sejumlah Proyek
BKS Gencar Kampanye Pake Kendaraan Listrik
Kamis, 29 Desember 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki anggaran Rp 33,44 triliun untuk tahun 2023. Dana itu akan dipakai untuk menggarap sejumlah proyek.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, rencana kerja tahun depan difokuskan pada konektivitas nasional, kinerja pelayanan dan keselamatan transportasi.
BKS-sapaan Budi Karya Sumadi, membeberkan beberapa di antaranya merupakan major project. Contohnya, penyelesaian fasilitas uji kendaraan (proving ground) hingga penggunaan kendaraan listrik.
Baca juga : Kemenag Serahkan Bantuan Rp 34,7 Miliar ulUntuk Penyintas Gempa Cianjur
“Tahun 2023 selain fokus terhadap proyek-proyek yang sudah ada, kami meneruskan proving ground. Insya Allah, akhir November 2023 sudah soft launching,” kata BKS dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Outlook Kegiatan 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga akan melanjutkan pembangunan MRT tahap dua (Stasiun Jakarta Kota- Ancol Barat) dan LRTJabodebek, yang diperkirakan rampung 2023.
Selanjutnya, Kemenhub gencar mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik dengan menggandeng Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Baca juga : Harga Miring, Kendaraan Listrik Bakal Laris Manis
“Saya bersama-sama dengan Kementerian ESDM dan Kemenperin melakukan campaign. Bayangkan, selama ini konsumsi bahan bakar itu banyak digunakan kendaraan bermotor, khususnya motor,” ungkapnya.
Eks Dirut Angkasa Pura ll ini menjelaskan, sebenarnya nominal tersebut kurang untuk merealisasikan pembangunan di Tanah Air. Apalagi, Indonesia sangat luas, dan harus dihubungkan melalui jalur laut dan udara.
“Dana di atas Rp 33 triliun memang cukup besar. Tapi juga nggak cukup. Untuk itu, kami mengadakan creative financing,” ujarnya.
Baca juga : Ayo Gencarkan Terus Pake Kendaraan Listrik
BKS menjelaskan, beberapa waktu yang lalu dia melakukan kunjungan ke negara seperti India, Timur Tengah, Jepang dan Korea Selatan.
Kunjungan itu untuk melobi agar para pengusaha di negara tersebut ikut dalam proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Business to Business (B2B). Rata-rata, responsnya cukup baik.
“MRT East-West itu ada Jepang sama Inggris. Fase 4 antara Fatmawati-TMII itu Korea Selatan yang sedang membuat proposal, MoU sudah ditandatangani. Januari 2023 Menteri Transportasi mereka akan datang dan itu akan kami lakukan,” ungkap BKS.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya