Dark/Light Mode

Bikin Program Mahasiswa Magang Ke Jepang

Kadin Bantu Turunkan Angka Pengangguran

Kamis, 9 Februari 2023 06:45 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (Foto: dok. Antara).
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (Foto: dok. Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor ketenagakerjaan menghadapi tantangan besar saat angka pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta penduduk pada Agustus 2022.

Untuk mengurangi dampak dari kondisi ini, Pemerintah meluncurkan pengembangan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pun turut serta mendukung program MBKM. Salah satunya, menghadirkan program magang selama satu tahun ke Jepang.

Baca juga : Prof Didik: Perpanjangan Jabatan Kades Turunkan Demokrasi Indonesia

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, saat ini Indonesia sedang berada pada era revolusi industri 4.0, semua serba berbasis teknologi, SDM (Sumber Daya Manusia) pun juga dituntut kompetitif.

Sayangnya, kata Arsjad, saat ini masih banyak sekali skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas perguruan tinggi di Indonesia.

Bos Indika Energy ini mengatakan, banyak sekali perguruan tinggi di Indonesia yang belum berorientasi pada pemecahan masalah di dunia industri.

Baca juga : PKTD Diklaim Berhasil Urai Kemiskinan Dan Pengangguran

“Akan menjadi masalah jika sampai tahun 2045 kondisinya tetap seperti ini, mengingat Indonesia menginjak usia 100 tahun. Kita akan memiliki demografi dengan 70 persen penduduk usia produktif,” kata Arsjad dalam keterangan resminya, kemarin.

Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan Jepang yang kekurangan tenaga kerja. Pertumbuhan penduduk di Jepang sudah minus. Bahkan di tahun 2030, sepertiga populasi Jepang akan memasuki usia nonproduktif.

Arsjad menilai, kondisi tersebut menjadi peluang bagi Indonesia. Melalui bidang ketenagakerjaan, Kadin berinisiatif meluncurkan program magang bagi mahasiswa Indonesia ke Jepang selama satu tahun di berbagai bidang. Antara lain, ground handling, food service, building maintenance, manufaktur, kesehatan dan konstruksi.

Baca juga : Ganjar Pranowo Luncurkan Program Beras Fortifikasi Untuk Tekan Angka Stunting

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan Adi Mahfudz Wuhadji mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi para mahasiswa setelah lulus dari masa magang di Jepang, untuk bekerja melalui program Tokutei Ginou atau Specified Skilled Workers (SSW), dengan kontrak kerja selama 5 tahun.

Saat ini, kata Adi, pihak sekolah maupun perguruan tinggi di Indonesia belum membangun sistem placement bagi para lulusannya, terkecuali perguruan tinggi ikatan dinas.

“Program ini dapat menjadi solusi tidak hanya untuk mengatasi pengangguran. Tapi juga meningkatkan harkat dan derajat, sehingga mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.