Dark/Light Mode

Boy Thohir: Mari Kerja Keras Supaya Indonesia Lebih Tangguh, Jadi Global Player

Senin, 13 Februari 2023 08:00 WIB
Presiden Direktur PT Adaro Energy, Garibaldi Thohir. (Foto: Antara).
Presiden Direktur PT Adaro Energy, Garibaldi Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Karena itu, kata dia, Adaro ha­rus memanfaatkan peluang ekono­mi hijau yang datang, dengan terus berupaya mengembangkan dan mendiversifikasi bisnis. Ke depan, akan bertransformasi menjadi tiga pilar. Pertama, adalah pilar Adaro Energy yang membawahkan seluruh bisnis yang telah mem­bawa Adaro menjadi salah satu perusahaan energi terbesar.

Kedua, pilar Adaro Minerals yang akan mengolah sumber daya mineral serta aluminium di ka­wasan industri hijau Kalimantan, yang merupakan kawasan industri hijau terbesar di dunia. “Hal ini merupakan wujud komitmen Adaro untuk mentransformasi bisnis menjadi usaha yang lebih berkelanjutan melalui inisiatif ramah lingkungan,” kata Boy.

Ketiga adalah pilar baru, yakni pilar Adaro Green yang akan fokus mengembangkan berbagai sumber energi baru dan terbarukan. “Kami berharap, upaya yang kami lakukan secara berkesinambungan ini akan menjadi awal yang signifikan dari perjala­nan transformasi Adaro,” ungkap pria kelahiran Bandar Lampung, 57 tahun ini.

Baca juga : Lawan Persib, Teco Janjikan Laga Seru

Melalui green initiatives jangka panjang dan business model yang lebih seimbang dan berkelanjutan bagi Grup Adaro, dapat terus meningkatkan kontribusi kepada Indonesia, baik melalui pajak dan royalti, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi hijau untuk masa depan Indonesia.

Sementara General Manager HSE, Risk Management, and Crisis Team Leader PT Adaro Energy Indonesia, Rusdi Husin mengatakan, berkomit­men terus meningkatkan as­pek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) dalam operasional perusahaan agar bisa menjadi perusahaan tambang yang baik dan mendukung prinsip energi hijau.

Menurutnya, sejak 2021, Adaro terus meningkatkan efekti­vitas operasional perusahaan dan juga membuat perencanaan perusahaan yang mendukung penurunan emisi karbon.

Baca juga : Gebrakan Indonesia Ditunggu Di ASEAN

Hal ini kemudian berbuah hasil perusahaan mengantongi ESG Ratings BBB pada tahun lalu. “Adaro sudah setara tam­bang besar di dunia seperti Rio Tinto dan Vale. Jadi ini assesment bukan dari kita, ini dari pihak independen. Laporan terakhir, kami bersyukur bahwa karbon emisi kami sudah setara dengan rata-rata emisi karbon di klaster industri,” ujar Rusdi.

Rusdi menjelaskan, dalam wak­tu dekat Adaro akan meluncurkan roadmap perusahaan untuk men­capai nett zero emission (NZE). Hal ini juga sejalan dengan be­berapa proyek besar yang sedang ditangani oleh perusahaan baik itu pabrik smelter maupun baterai.

“Memang dalam waktu dekat kami masih memakai batu ba­ra, namun kami sudah punya strategi untuk menggantikan sumber energi ini memakai hidro dan panel surya. Jadi kami bisa memproduksi alumina hijau dan baterai hijau,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.