Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Meski Penyerapan Beras Bulog Rendah
Operasi Pasar Jalan Terus
Minggu, 19 Maret 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Direktur Komersial Holding Pangan ID Food Ardiansyah Chaniago mengatakan, tahun ini pertama kalinya ID Food ikut serta dalam penugasan yang diberikan Pemerintah dalam pengadaan pangan selama Ramadan.
Ia menuturkan, selain penerimaan penugasan, pihaknya menyiapkan skema komersial B2B (Business to Bussiness) dengan pelaku usaha pangan untuk beberapa komoditas. Seperti gula, daging dan minyak goreng maupun kebutuhan sembako pangan memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami menargetkan 103 titik bazar, 130 titik Gerakan Pasar Murah (GPM) dan 570 pasar pantauan untuk mendistribusikan sembako pangan sinergi stakeholders,” beber Ardiansyah dalam acara Ngopi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan tema Ketahanan Pangan dan Kesehatan, di Jakarta, Rabu (15/3).
Baca juga : BNPT: Penyanderaan Pilot Susi Air Cara Terorisme
Di kesempatan yang sama, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, sejumlah komoditas pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, tepung dan lainnya biasanya akan mengalami peningkatan konsumsi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Karena itu, pihaknya akan mendorong berbagai komoditas yang menjadi tanggung jawab BUMN dapat dipenuhi.
Sehingga bisa men-support langkah-langkah Pemerintah di sisi penyiapan pangan selama masa Ramadan dan Lebaran nanti.
Baca juga : Penerapan Multiusaha di Sektor Kehutanan Suatu Keharusan
“Apa yang menjadi tugas kami dalam memenuhi kebutuhan pangan, tentu sesuai kapasitasnya BUMN, itu yang kami penuhi. Sehingga diharapkan saat puasa dan Lebaran tidak ada yang kurang dan itu komitmen kami,” ujarnya.
Meski ia mengakui, kontribusi BUMN dalam pemenuhan komoditas pangan tersebut tidak bisa mencapai 100 persen.
Ia mencontohkan, untuk pengadaan daging, khususnya daging kerbau, Bulog memiliki stok sebanyak 18 ribu ton. Sementara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI selaku induk Holding ID Food memiliki stok daging (sapi) sebanyak 3.500 ton.
Baca juga : Membangun Perpustakaan Berarti Mengembangkan Generasi Masa Depan
Artinya, sambung Arya, pengadaan stok dari kedua BUMN tersebut mampu berkontribusi sekitar 30-40 persen dari kebutuhan daging secara nasional.
Begitu pun komoditas pangan lainnya seperti minyak goreng (migor). BUMN berkomitmen memenuhi kebutuhan migor sekitar 10 sampai 20 persen dari kebutuhan nasional.
“Kalau beras, Insya Allah aman. Misal, daging, minyak goreng, kan tidak semua oleh (pengadaan) oleh BUMN. Tapi, setidaknya bagian yang dikerjakan BUMN bisa ditangani dengan baik. Jadi, BUMN Pangan ini siap menghadapi hari besar nanti,” tukasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya