Dark/Light Mode

Telkom Disiapkan Jadi Holding

Penggabungan Telkomsel Dan IndiHome Langkah Jitu

Minggu, 9 April 2023 07:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Telkom).
Ilustrasi. (Foto: Telkom).

 Sebelumnya 
Rencana Pemerintah tersebut meraih dukungan dari banyak pihak. Bahkan sebelumnya, Kementerian BUMN meminta restu di Gedung Senayan.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Telkom sebagai holding di sektor telekomunikasi dan digitalisasi adalah rencana besar. Rencana ini merupakan bagian dari transformasi bisnis perusa­haan pelat merah.

“Telkom ini rencananya men­jadi satu strategic holding. Dan anak-anak usahanya yang men­jadi pelari-pelarinnya,” kata pria yang akrab disapa Tiko ini dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (3/4).

Untuk mewujudkan rencana besar tersebut, Kementerian BUMN telah menyiapkan sejum­lah strategi. Pertama, melaku­kan spin off atau pemisahan anak perusahaan Telkom Indonesia, Mitratel, pada 2022 lalu.

Baca juga : Pertamina Sudah Tambah CCTV Dan Penangkal Petir

Kemudian, mengintegrasikan dua mesin bisnis utama Telkom Group, yaitu Telkomsel sebagai mo­bile provider dan Indihome sebagai fiber broadband provider.

“Integrasi antara bisnis mobile dan provider ini merupakan satu transformasi yang diharap­kan memberikan layanan lebih utuh kepada masyarakat. Dan meningkatkan revenue dalam jangka panjang,” kata Tiko.

Kementerian BUMN juga mempercepat integrasi bisnis data center melalui Telkom Data Ekosistem (TDE) yang ditar­getkan selesai pada 2024. Tera­khir, Kementerian BUMN juga melakukan spin off pada InfraCo.

Unit usaha Telkom ini mem­fasilitasi layanan jaringan ber­basis fiber optic bagi sektor industri, dan membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur.

Baca juga : Cegah Trump Tebar Pesona Di Sidang, Pengadilan Tolak Siaran Langsung

Dikatakan Tiko, integrasi antara bisnis mobile dan fiber dapat meningkatkan layanan ke masyarakat dan pendapatan perseroan untuk jangka panjang.

Hal itu dilakukan karena bisnis mobile saat ini mulai mengalami penurunan secara pertumbuhan. “Di masa depan kami yakin masyarakat akan beralih ke fiber dan WiFi (Wireless Fidelity),” sebut Tiko.

Telkom sebagai perusahaan pelat merah, sambung mantan bos Bank Mandiri ini, harus menjadi pemain utama di sektor ini dengan melakukan transformasi secara tepat sasaran, sehingga layanan mobile dan broadband dan wifi dapat terse­dia dalam satu rumah.

Sebelumnya, manajemen Telkomsel mengakui, pihaknya terus berkoordinasi secara intensif dengan perusahaan induk dan IndiHome, terkait rencana pengalihan layanan fixed broad­band dari IndiHome ke Telkomsel.

Baca juga : Syarief Hasan: Putusan Penundaan Pemilu Kangkangi Konstitusi

Kementerian BUMN menar­getkan kapitalisasi pasar Telkom bisa mencapai Rp 500 triliun pada 2025. Adanya strategi five bolds moves yang dimiliki Tel­kom, diharapkan dapat men­dongkrak pergerakan kinerja saham Telkom.

“Dua tahun setelah meluncur­kan strategi five bolds move ini, harga saham Telkom meningkat, baik Telkom bisa mencapai mar­ket cap di Rp 500 triliun di 2025,” ucap Tiko. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.