Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Gencar Bidik Pasar KPR Berbasis Syariah
BSI Permudah MBR Miliki Hunian Layak
Jumat, 14 April 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Selain itu, BSI memberikan Program KILAU SURYA yang akan dilaksanakan selama periode 1 April-30 Juni 2023, berupa subsidi biaya proses pembiayaan senilai Rp1 juta.
Menurut Hery, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI akan terus memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
“BSI akan bersama-sama memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkeadilan,” tuturnya.
Hingga 31 Maret 2023, BSI telah menyalurkan 56.346 unit rumah subsidi dengan nilai penyaluran sebesar Rp 7,13 triliun. Sementara kuota pembiayaan FLPP tahun 2023 yang diberikan BP Tapera untuk BSI adalah sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp 910 miliar.
Baca juga : Wamendag Bidik RCEP Jadikan ASEAN Krusial Dalam Pertumbuhan Ekonomi Global
Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp 1,1 triliun dengan total penjualan lebih dari 7.630 unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.
Menanggapi potensi pembiayaan syariah, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin melihat, fenomena pembiayaan syariah sedang booming di masyarakat demi menghindari riba.
“Kondisi ekonomi yang masih fluktuatif, ditambah ketidakpastian global, membuat tren masyarakat mulai banyak memilih sistem KPR Syariah,” ungkapnya.
Menurut Amin, ada dua kesempatan bagi bank syariah untuk menggenjot pembiayaan properti. Yakni, ambil nasabah baru atau melayani nasabah existing KPR bank konvensional.
Baca juga : Mau Mudik Gratis Bareng PLN? Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
“Bank syariah bisa juga bermain lebih agresif dengan menyasar generasi milenial. Salah satu syaratnya adalah berani menawarkan tenor panjang, seperti KPR yang diberikan bank konvensional,” ucapnya.
Tahun 2023, BP Tapera mengalokasikan dana sebesar Rp 25,18 triliun atau 220 ribu rumah yang dialokasikan kepada seluruh bank penyalur dana FLPP.
Untuk itu BP Tapera membutuhkan peran seluruh stakeholders, khususnya bank penyalur yang terdiri dari tujuh Bank Nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Senada, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Tambok Setiawati menekankan, kerja sama tersebut diharapkan mampu mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan beberapa program percepatan penyediaan hunian Perumnas.
Baca juga : Genjot Literasi Keuangan Syariah, BSI Teken MoU Dengan Kemendikbudristek
Perumnas memiliki program hunian milenial di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Karawang (Jabodetabekkar). Hunian di Karawang, Tangerang Selatan, Depok, Cengkareng, Karawang adalah hunian high rise. Sedangkan di Parungpanjang dan Bogor berupa hunian rumah atau landed.
“Kami cukup banyak menyalurkan KPR bagi para pekerja informal yang terus bersama, terutama di daerah-daerah,” kata Tambok dalam kesempatan yang sama. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya