Dark/Light Mode

Raup Laba Bersih Rp 15,56 Triliun

Top, Kinerja BRI Tetap Kinclong

Jumat, 28 April 2023 07:30 WIB
Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso. (Foto: Tangkapan Layar).
Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso. (Foto: Tangkapan Layar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tetap moncer di tengah pelambatan ekonomi global. Bank pelat merah tersebut sukses mengantongi laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp 15,56 triliun. Atau tumbuh 27,37 persen year on year (yoy).

Adapun aset BRI Group tum­buh 10,46 persen yoy menjadi Rp 1.822,97 triliun di sepanjang kuartal I-2023.

Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengatakan, pihaknya bersyukur mampu melanjutkan kinerja positif di tengah kondisi seperti sekarang ini.

Baca juga : Melonjak 47,65 Persen, Laba BSI Tembus Rp 1,46 Triliun Per Maret 2023

“Hal tersebut tak lepas dari komitmen BRI untuk tetap tum­buh secara berkelanjutan dengan fokus di segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang telah menjadi pondasi pertum­buhan bisnis perusahaan selama lebih dari 127 tahun,” ujar Su­narso dalam konferensi pers kinerja kuartal I-2023 secara virtual, Kamis (27/4).

Dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif, dengan kontributor utama di seg­men mikro yang tumbuh 11,18 persen, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp 1.180,12 triliun.

“Khusus untuk segmen UMKM porsinya telah men­capai 83,86 persen dari total kredit BRI atau setara dengan Rp 989,64 triliun,” kata dia.

Baca juga : Top, BRI Raup Laba Bersih Hingga Rp 15,56 Triliun Di 3 Bulan Pertama 2023

Sunarso menuturkan, kemam­puan BRI dalam menyalur­kan kredit diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent. Hal tersebut ter­cermin dari rasio (Non Per­forming Loan/NPL) pada akhir kuartal I-2023 sebesar 2,86 persen atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.

Hal tersebut membuat credit cost BRI membaik, dari semula 2,78 persen pada kuartal I-2022 menjadi 2,39 persen di akhir kuartal I-2023.

Meskipun kualitas kredit membaik, BRI tetap menye­diakan pencadangan yang memadai dengan NPL Cover­age mencapai 282,49 persen.

Baca juga : BNPP Kawal Dana Rp 8,6 Triliun Bangun Kawasan Perbatasan

“Hal ini merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan in­flasi dan suku bunga, dan perlam­batan ekonomi dunia,” jelasnya.

Dari sisi pendanaan, BRI mam­pu menghimpun Dana Pihak Ke­tiga (DPK) sebesar Rp 1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45 persen yoy dengan penopang utama pertumbuhan dana murah atau CASA (Cur­rent Account Saving Account) yang tumbuh 13,01 persen yoy menjadi Rp 810,09 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.