Dark/Light Mode

Dipercaya Aman, AMDK Galon Digunakan Kantor Pemerintah

Kamis, 25 Mei 2023 20:53 WIB
Pengecekan galon guna ulang (Foto: Dok. Aqua)
Pengecekan galon guna ulang (Foto: Dok. Aqua)

RM.id  Rakyat Merdeka - Air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang masih dinilai produk air minum paling aman untuk dikonsumsi. Bukan hanya digunakan masyarakat, kantor-kantor pemerintah juga mengandalkan air galon ini untuk kebutuhan air minum sehari-hari para pengawainya.

Di lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) misalnya, para pengawainya mengkonsumsi air galon. Termasuk pos sekuriti yang ada di lingkungan gedung. Samhudi, salah satu staf sekuriti Kemenkes, mengatakan di pos tempat dirinya bertugas dibutuhkan dua galon setiap minggunya. “Ini untuk kebutuhan air minum empat orang sekuriti yang bertugas di pos ini,” ujarnya.

Dia menyampaikan, pegawai lainnya ini juga menggunakan air galon untuk kebutuhan minum. “Saya sendiri menilai, air galon ini merupakan air minum yang paling sehat karena sudah teruji sejak dulu. Kalau minum air yang tidak sehat kan lebih rugi lagi karena takutnya jadi sakit dan biaya yang dikeluarkan jadi lebih besar,” ucapnya.

Baca juga : PKS Usung Mantan Kadernya Demokrat

Kedai di dalam lingkungan Kemenkes juga menggunakan air galon. Seperti “Kedai Adjie”. Adjie, pemilik kedai itu, mengungkapkan penjualan air galon dari kedainya sekitar 20-30 galon per hari.

“Saya di sini pribadi dan bukan khusus penyuplai air galon kepada para karyawan Kemenkes. Biasanya kalau airnya sudah habis, para karyawan meminta bantuan kepada para OB (office boy) untuk membeli air galon kepada saya. Tapi, ada juga yang membeli dari warung di luar atau memesan langsung dari agen,” ujarnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pernah menyampaikan, air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak maupun ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya kesehatan penggunaan air kemasan air guna ulang hoaks. “(Air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya kesehatan air kemasan galon guna ulang) hoaks,” ujarnya.

Baca juga : Percepat Penurunan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Gandeng IPB University

Kementerian lain yang juga menggunakan air galon untuk kebutuhan air minum para pekerjanya. Seperti Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Riyan Eko, staf sekuriti di salah satu gedung di Kemenkumham mengatakan, para karyawan di lingkungan kerjanya menggunakan air galon untuk air minum.

Meso, sekuriti di gedung lainnya, mengutarakan hal yang sama. Juga salah seorang karyawan Kemenkumham, Yogi Prabowo. Mereka menginformasikan bahwa karyawan di lingkungan Kemenkumham ini menggunakan air galon untuk kebutuhan air minum.

Di lingkungan Kemenko Polhukam, para karyawannya juga menggunakan air galon. Hal itu disampaikan Narto, staf layanan publik Kemenko Polhukam. “Semua karyawan menggunakan air galon, dan setiap departemen mengatur stoknya masing-masing,” katanya.

Baca juga : Pakar Kesehatan Pastikan, Air Galon Tak Picu Kanker Payudara

Begitu juga di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), para karyawannya mengkonsumsi air galon. Salah seorang petugas cleaning service yang sudah lama bekerja di Kementerian PPPA, Oferius Zega, mengatakan, para karyawan biasanya membutuhkan sebanyak 100 galon per minggunya. “Saya yang selalu mengantarkan air galon itu kepada para karyawan ketika para agennya mengirimkannya ke sini,” ujarnya.

Penggunaan air galon bagi para karyawannya juga diinformasikan Rosita, staf resepsionis Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Staf di sini menggunakan air galon untuk air minum,” ucapnya.

Di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), para karyawannya juga menggunakan air galon untuk minum. Ahsan, salah seorang OB Kemenkominfo, mengatakan bahwa air-air galon yang dikirim dari para agen ditempatkan di ruangan mereka terlebih dulu sebelum dibagikan kepada para karyawan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.