Dark/Light Mode

Genjot EBT Dan Hilirisasi

Bahlil Gandeng Erat Malaysia

Sabtu, 10 Juni 2023 06:45 WIB
Penguatan kerja sama tersebut ditandai dengan Penandatanganan enam Nota Kesepaha­man/Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia yang disaksikan Presi­den Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di Malaysia, Kamis (8/6). (Foto: Kementerian Investasi/BKPM)
Penguatan kerja sama tersebut ditandai dengan Penandatanganan enam Nota Kesepaha­man/Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia yang disaksikan Presi­den Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di Malaysia, Kamis (8/6). (Foto: Kementerian Investasi/BKPM)

 Sebelumnya 
Kerja sama ini juga wujud komitmen agar Indonesia dan Malaysia selalu berbagi infor­masi terkait kebijakan investasi kedua negara.

Menurut Bahlil, tantangan dan persaingan investasi di Kawasan ASEAN akan semakin kom­petitif. Khususnya terkait paso­kan energi hijau dan hilirisasi.

Sebab itu, Indonesia meman­dang Malaysia sebagai sahabat dan negeri serumpun yang berniat baik untuk membangun hubungan kerja sama investasi yang saling menguntungkan kedua pihak.

Baca juga : PKB Mau Gandeng Gerindra

“Mereka tidak mau menang sendiri. Maka saya akan gandeng erat Malaysia,” ujar Bahlil.

Harapannya ke depan, kedua negara dapat mendukung dan mendorong investasi melalui berbagai upaya promosi yang lebih intensif dan terarah. Juga untuk menciptakan iklim in­vestasi lebih baik. Khususnya di sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan dan investasi berkelanjutan.

Selama periode tahun 2017 hingga 2022, realisasi investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai 10,1 miliar dolar AS, dengan menempati peringkat ke-7 negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia dari total 157 negara.

Baca juga : Gerindra Tunjuk Fauzi Baadila Dan Haris Rusly Moti Jadi Komandan Relawan Prabowo

Adapun sektor investasi terbesar yang didominasi yak­ni Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Industri Kimia dan Farmasi; Industri Makanan; Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan; serta Industri Kertas dan Percetakan.

Tahun 2022, tren investasi Malaysia di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 3,3 miliar dolar AS.

“Melalui MoU ini, diharapkan ke depannya angka investasi tersebut terus meningkat,” kata Bahlil. ■  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.