Dark/Light Mode

Dukung Gaya Hidup Zaman Now

Masyarakat Makin Gemari Sistem Transaksi Paylater

Kamis, 15 Juni 2023 07:30 WIB
Peluncuran Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia. (Foto: Dok. Kredivo)
Peluncuran Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce Indonesia. (Foto: Dok. Kredivo)

 Sebelumnya 
Bahkan, menurut Bhima, kalau perusahaan startup tidak mampu memberikan fasilitas paylater sebagai pembayaran, mereka bisa ditinggal konsumen.

“Mungkin ke depan tidak hanya e-commerce, edutech juga harus ada fitur paylater. Ka­lau tidak, maka ditinggalkan,” jelasnya.

Bhima melihat peluang peng­guna paylater tumbuh sangatlah besar. Hal ini didorong karena lebih dari 40 juta orang di Tanah Air belum dapat fasilitas pinjaman dari bank, atau sebanyak 92 juta orang unbanked yang tidak tersen­tuh layanan keuangan bank.

Baca juga : KST Dukung Ganjar Beri Bantuan Lampu Penerangan Ke Pul Truk Di Pandeglang Banten

“Ada 47 juta orang dalam kategori underbanked yang pu­nya rekening, tapi belum ada fasilitas kredit untuk mengelola keuangan,” ujar Bhima.

Untuk itu, kehadiran paylater di platform e-commerce mau­pun startup sangat membantu masyarakat yang memang ingin belanja secara cepat, namun dengan metode yang terjangkau atau dapat cicil. “Kalau banyak orang dimudahkan belanja, maka daya beli dan perputaran ekonomi terus terjadi,” yakinnya.

Dari laporan e-Conomy SEA mengatakan, bahwa sektor e-commerce Indonesia mengalami pertumbuhan tercepat kedua dan menyumbang 77 persen dari keseluruhan ekonomi digital.

Baca juga : Usbat Ganjar Edukasi Masyarakat Medan Tentang Mandi Janabah

Pasca pandemi, pola belanja secara online di e-commerce diprediksi tetap menjadi bagian dari keseharian masyarakat, terlebih dengan tersedianya metode pem­bayaran digital yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas.

Sementara menurut laporan Research and Market, metode pembayaran seperti paylater yang menjadi stimulus daya beli masyarakat di e-commerce pun menunjukkan popularitas yang semakin meningkat.

Layanan paylater di Indone­sia memiliki nilai pasar yang telah mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 22,36 triliun pada 2022. Dan akan terus bertumbuh hingga 9,2 miliar dolar AS (Rp 137,17 triliun) pada 2028.

Baca juga : Bisnis Transportasi Dapat Angin Segar

Hasil studi Kredivo 2022 menunjukkan peningkatan penggu­naan paylater, yang sebelumnya pada 2021 sebesar 12 persen meningkat 17 persen pada 2022.

Hasil riset menunjukkan ke­unggulan utama yang paling dirasakan oleh konsumen adalah aspek pemenuhan kebutuhan, terutama saat mereka tidak memiliki kecukupan dana.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.