Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Produsen Kompak Standarisasi Pendukung EV
Pemilik Kendaraan Listrik Makin Mudah Cas Baterai
Jumat, 16 Juni 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, sebagai salah satu pemegang saham IBC, pihaknya meyakini penyeragaman infrastruktur pendukung ini kian memudahkan pemilik kendaraan listrik melakukan pengisian daya.
Dijelaskannya, semua merek baterai memiliki spesifikasi berbeda. Tetapi kini dengan standarisasi, infrastruktur yang tadinya terfragmentasi menjadi terkonsolidasi.
“Dengan terciptanya satu standar baru, maka masyarakat tak perlu ragu lagi memiliki motor listrik,” katanya.
Sejak 2019 hingga saat ini, perseroan terus mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Mulai dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga platform digital, seperti Electric Vehicle Digital System (EVDS).
Baca juga : Menperin Ajak Daihatsu Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Di ASEAN
“Secara nasional, PLN memiliki lebih dari 1.000 unit SPBKLU, 6.700 unit SPLU dan 616 unit SPKLU yang tersebar di seluruh tanah air,” kata Darmo, sapaan Darmawan.
Pihaknya juga akan terus menambah infrastruktur pengisian dan penukaran baterai, dengan menggandeng mitra melalui skema franchise.
Terpisah, Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Norman Ginting, turut menyoroti pentingnya kebutuhan standarisasi battery pack.
“Khususnya untuk kendaraan bermotor listrik roda dua agar lebih mudah melakukan penukaran baterai,” ujar Norman di Jakarta, Selasa (13/6).
Baca juga : Nilai Pakai Tinggi, Penjualan Kendaraan Listrik Naik 2 Kali Lipat Di Tokopedia
Sebagai subholding PT Pertamina (Persero), pihaknya juga memiliki partisipasi dalam IBC, sehingga bisa masuk ke dalam rantai nilai ekosistem baterai dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Saat ini Pertamina memiliki jaringan suplai dan distribusi yang sangat luas di Indonesia. Hal ini menjadi modal awal perseroan dalam melakukan transisi pembangunan infrastruktur battery swapping maupun charging.
“Dengan luasnya jaringan yang kami miliki, pengguna kendaraan listrik mudah mengisi ulang daya kendaraannya,” katanya.
Sejauh ini pihaknya turut mengembangkan electric vehicle (EV) Ecosystem di Indonesia, dengan mengembangkan Battery Swapping Station atau Charging Station dan Hydrogen Fuel Station untuk Fuel Cell EV.
Baca juga : Proses Pembelian Kendaraan Listrik Pun Bakal Lebih Mudah
“Ada berbagai inisiatif dan pilot project, yang telah dan akan kami jalankan dalam membangun ekosistem KBLBB, dari hulu hingga hilir,” jelasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya