Dark/Light Mode

Ini Bukti, LPS Selamatkan Korban Bank Likuidasi

Kamis, 31 Agustus 2023 13:13 WIB
Siti Nuryatimah, pedagang sate dan gulai kambing di Jl Raya Purwoharjo, Nomor 99, Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. bersama petugas LPS. [Foto: lps.go.id]
Siti Nuryatimah, pedagang sate dan gulai kambing di Jl Raya Purwoharjo, Nomor 99, Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. bersama petugas LPS. [Foto: lps.go.id]

 Sebelumnya 
Nasabah BPR lainnya yang juga dilikuidasi oleh LPS, namun juga turut merasakan manfaat penjaminan LPS adalah dr. Haripitono, dari Jember, Jawa Timur. Sesuai profesinya, dr. Haripitono bersama rekan-rekan sesama dokter lainnya mempunyai grup usaha di bidang diagnostik medik.

Mereka pun membuka rekening di BPR Syariah (BPRS) Asri Madani. Setiap rekening yang mereka miliki jumlahnya sekitar Rp 2 miliar. Ternyata, kasusnya sama seperti yang dialami Nuryatimah. Tapi, dr. Haripitono juga mengaku tenang.

“Kami tidak panik. Sebab, sebelumnya sudah ada pemberitahuan dari petugas, bahwa tabungan saya dijamin oleh LPS. Saya kira nasabah lain juga sudah mendapatkan pemberitahuan itu. LPS menjamin sampai Rp 2 miliar per nasabah per bank. Jadi tabungan kami selagi memenuhi syarat, dijamin aman,” terangnya.

Baca juga : Tindak Lanjuti B20 India, Pertamina Akan Kembangkan Bahan Bakar Bioenergi

Tak cuma itu, lanjut dr. Haripitono, proses pembayaran klaimnya juga terhitung cepat. Bahkan ada salah satu temannya yang jumlah uang di rekeningnya cukup besar, namun proses pencairan dananya juga cepat.

Saat ditanya kenapa dia memilih menabung di BPRS, karena menurut dr. Haripitono, BPR banyak bergerak di pembiayaan usaha kecil dan menengah. “Saya akan tetap menabung di BPR, sebab saya yakin, tabungan saya dijamin LPS. Jadi, hitung-hitung kami turut berpartisipasi menggerakkan roda perekonomian, khususnya di daerah,” tambahnya.

Pengalaman serupa juga dialami I Gede Ngurah Aris Prasetya (30). Pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini adalah mantan nasabah BPR Pasar Umum (BPU) Bali yang akhirnya ditutup. Syukurnya, Aris juga telah menerima manfaat dari program penjaminan LPS. Seluruh deposito atas nama almarhum ibundanya, telah diterimanya secara penuh. Nilai simpanannya mencapai sekitar lebih Rp 2 miliar, terdiri dari deposito dan tabungan.

Baca juga : Senjata Baru Lawan Korupsi

“BPU dilikuidasi. Saya pun menemui perwakilan LPS, dan mengajukan pembayaran dana deposito saya,” bebernya.

Dimas Yuliharto, Sekretaris Lembaga LPS. [Foto: lps.go.id]

Sebagaimana juga cerita Nuryatimah dan dr. Haripitono, dananya pun dikembalikan dengan aman. “Saya bersumpah akan menjadi informan bagi masyarakat, untuk tidak takut ke bank dan jangan takut menaruh simpanan di bank, karena ada LPS yang menjamin tabungan kita,” ujar Aris, saking senangnya.

Untuk diketahui, jumlah pembayaran klaim penjaminan simpanan yang telah dibayar hingga 31 Juli 2023, mencapai Rp1,7 triliun, terdiri dari 271.240 rekening. Sejak LPS beroperasi pada 2005 hingga sekarang, baru ada satu bank umum yang dilikuidasi, 105 BPR dan 13 BPRS.

Baca juga : 2 Bulan Tak Diguyur Hujan, Relawan Bantu Korban Kekeringan Di Bogor

Pada Senin (28/5/2023), LPS juga mengajak insan media untuk mengetahui langsung proses pembayaran klaim simpanan nasabah bank yang telah dicabut izin usahanya hingga tuntas. Menurut Sekretaris Lembaga LPS, Dimas Yuliharto, dengan adanya kegiatan ini, para insan media diharapkan mendapatkan gambaran langsung mengenai proses pembayaran klaim simpanan LPS.

“LPS akan tetap fokus pada upaya mendukung dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan melalui penjaminan dan resolusi. LPS juga berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan fungsi LPS di bidang penjaminan dan resolusi bank,” pungkasnya, melalui keterangan resmi. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.